Sedangkan sisanya, menunjukan angka dibawah 50 persen. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
"Yang terakhir tiga SKPD yang hingga sekarang masih kosong targetnya yakni Disbudpar, Dispora dan Sekretariat Daerah. Alasannya macam-macam, salah satunya karena masih suasana pandemi," pungkasnya.
"Untuk soal capaian itu bisa saja langsung tanyakan ke SKPD yang terkait. Mungkin apakah ada kendala apa. Yang jelas kita kehilangan potensi PAD sekitar Rp 1,2 M lebih," tuntasnya.
Subhan menambahkan, untuk penerimaan keseluruhan sampai dengan Oktober lalu sudah mencapai 76,20 persen atau sebesar Rp 1,1 triliun lebih. Dari target sebesar Rp 1,6 triliun.
"Itu terdiri dari PAD, dari target Rp 347 M lebih sudah terealisasi 75,6 persen. Baik itu pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain lain pendapatan asli daerah yang sah," tutupnya.
Baca Juga: Iuran 'Aneh' HKN Ke-57, Kadinkes Banjarmasin Sebut Itu Fitnah?