2. Memilah konten
Daniel mengatakan kalau untuk saat ini tidak dapat dinafikan bahwa banyak konten-konten yang tidak begitu layak untuk diterima publik.
Sebagai penikmat internet kamu juga harus bisa mendeteksi konten-konten yang berisiko dan bersifat hoaks.
Kamu juga perlu memilah apakah konten tersebut cocok dengan kategori penggunanya.
3. Menghindari dari ancaman cyber
Ancaman cyber menjadi isu paling umum dalam digitalisasi ini.
Menurut Daniel, menghindari ancaman cyber merupakan hal yang mudah.
Salah satu caranya adalah minimalisir penggunaan wifi publik karena dengan kamu terkoneksi ke fasilitas ini, maka kamu sama saja mentransferkan segala data atau transaksi di gawaimu.
Para hacker biasanya mampu meretas data publik ini.
Disarankan bagi kamu juga untuk menghindari kegiatan transaksi keuangan dengan menggunakan wifi umum karena hal ini sangat berisiko diretas,
4. Menumbuhkan rasa empati
Dalam media sosial, normatifnya kamu bisa membangun hubungan baik dengan orang-orang.
Namun kondisi saat ini menunjukkan kalau media sosial menjadi sarana perundungan yang melewati batas-batas kemanusiaan.
Oleh karenanya, penting bagi para pengguna media sosial untuk menumbuhkan rasa empati.
Selain itu, kita bisa memulainya dengan menyebarkan konten-konten positif.
Orang-orang dapat mengenalimu dengan mengamati bagaimana kamu mencurahkan isi pikiran dan hatimu di media sosial.
Di satu sisi, kamu juga perlu mengimbangi konten positifmu.
Jangan sampai media sosial menjadi sarana untuk menutupi kekurangan atau menampilkan pribadi yang bukan dirimu.
Kelima bisa berempati dan berhubungan baik dengan orang lain.
Baca Juga: Terlalu Ingin Membuat Orang Lain Bahagia, Yura Yunita: Ternyata Aku…