Sonora.ID - Tidur menjadi kebutuhan semua manusia sehingga harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pribadi tersebut, yaitu biasanya tidur berkualitas dengan druasi 8-9 jam.
Namun, sayangnya tidak semua orang bisa melakukan tidur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya, pasalnya beberapa orang ada yang mengalami gangguan tidur, sehingga tidak bisa mencapai tidur yang berkualitas dalam kurun waktu tertentu.
Salah satunya adalah tidur sambil berjalan atau yang disebut dengan parasomnia, atau gangguan tidur yang menunjukkan perilaku tidak biasa yang terjadi pada saat seseorang baru jatuh tertidur.
Baca Juga: 7 Arti Mimpi Bunga Mawar! Apakah Pembawa Kabar Baik atau Sebaliknya?
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa kondisi ini adalah kondisi yang tidak wajar yang terjadi pada saat tidur dan bisa menyebabkan hal yang berbahaya.
“Jadi dia bisa berjalan, bisa makan, bisa melakukan hal-hal yang dilakukan oleh orang yang tidak tidur, karena pada umumnya orang tidur kan seperti ‘pingsan’, jadi badannya tidak bergerak,” ungkapnya menegaskan.
Pada orang yang kerap mengalami tidur sambil berjalan, dr. Santi menegaskan bahwa orang tersebut memang sedang tidur tetapi tidurnya tidak dengan kualitas yang baik.
Baca Juga: Pernah Menangis Dalam Tidur? Ternyata Pertanda Beban yang Terlalu Lama Dipendam
Sedangkan, masing-masing orang membutuhkan tidur yang tidak hanya panjang atau sesuai dengan durasi yang dianjurkan, tetapi juga tidur yang berkualitas.
“Apakah dia tidurnya berkualitas? Tidak, karena ia sedang mengalami gangguan tidur,” tegasnya.
Bahkan, dalam kesempatan ini dr. Santi menegaskan bahwa kondisi ini bisa menjadi hal yang berbahaya ketika sang penderita tidak menyadari dirinya sudah jalan terlalu jauh dari tempat tidurnya.
Baca Juga: Bagaimana Agar Kamar Tidur Bisa Estetis? Simak 8 Langkah Ini!
“Kadang-kadang bisa menyebabkan bahaya. Misalnya kalau dia tiba-tiba keluar, karena dia dalam keadaan tidur, maka ia tidak waspada dengan kendaraan, maka bisa terjadi kecelakaan,” sambung dr. Santi.
Maka, pihaknya menyarankan untuk mereka yang mengalami gangguan tidur, termasuk berjalan sambil tidur, perlu berkonsultasi pada dokter.
“Itu membutuhkan terapi ke dokter spesialisasi tidur,” tegas dr. Santi.