Berkaca dari Mobilitas Masyarakat, Epidemiolog: Tinggal Tunggu Giliran

16 November 2021 13:00 WIB
Periode Oktober 2021, Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Catat Pertumbuhan Penumpang 98 Persen
Periode Oktober 2021, Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Catat Pertumbuhan Penumpang 98 Persen ( )

Sonora.ID - Meski saat ini angka kasus baru Covid-19 di Indonesia sudah cenderung menurun daripada beberapa bulan yang lalu, namun angka tersebut masih terus dijaga agar tetap mengalami penurunan saat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Salah satu faktor adanya lonjakan kasus baru Covid-19 adalah mobilitas masyarakat, sehingga pemerintah pun mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan mobilitas tersebut.

Pasalnya, berkaca dari beberapa negara lainnya, ada beberapa yang kembali mengalami gelombang Covid-19 beberapa waktu belakangan ini dengan adanya variasi atau mutasi yang baru.

Baca Juga: Joss! Operasional Mall 100%, Profit MAPI Siap Ngegas?

Hal ini kemudian disoroti oleh Ahli Epidemiologi Indonesia di Griffith University Australia, Dicky Budiman, yang menyebutkan bahwa perburukan pandemi Covid-19 ini bisa disebabkan oleh mobilitas masyarakat.

Dikutip dari Kompas.com, pihaknya menyatakan bahwa adanya pelonggaran mobilitas manusia yang tak terkendali, bisa menjadi penyebab adanya gelombang Covid-19.

“Pertama, adanya pelonggaran terhadap mobilitas manusia yang tak terkendali. Dan ini diperparah dengan pergerakan manusia, ini melibatkan mayoritas masyarakat belum terinfeksi dan tidak memiliki imunitas,” ungkapnya menjelaskan.

Pihaknya juga mengingatkan adanya varian Delta yang hingga saat ini masih menjadi ancaman.

Baca Juga: Strategi Cegah Gelombang 3 Pandemi Covid-19 di Indonesia, Sistem di Bandara Perlu Diperbaiki

Indonesia bisa belajar dari Inggris yang memiliki cakupan vaksinasi yang sudah cukup tinggi, tetapi mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat adanya pelonggaran aktivitas penduduknya.

Indonesia diharap bisa mengambil pelajaran dari kondisi tersebut.

Belum lagi Eropa yang saat ini mengalami gelombang yang makins serius pada gelombang keempat dan dunia pun masuk pada gelombang ketiga.

“Menunjukkan bahwa kita tinggal menunggu giliran sebetulnya, tapi jangan sampai tinggi lonjakannya,” sambung Dicky tegas.

Baca Juga: Pijakan Pandemi Tahun 2022, Kemenhub: Kuncinya Nataru Harus Bisa Dikendalikan

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah lonjakan tersebut?

Pihaknya kemudian meminta pemerintah untuk memperkuat pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, sebaran vaksinasi Covid-19, dan PPKM bertingkat.

Usaha tersebut juga patut dibarengi dengan masyarakat yang tidak lengah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm