Ibnu pun meminta, agar seluruh pihak yang terlibat dalam kesiapan bencana ini untuk menyiapkan diri, apabila memang terjadi banjir di Ibukota Kalimantan Selatan ini.
"Termasuk melaksanakan apel Siaga nanti. Ini dilakukan untuk memastikan seluruh instrumen sumberdaya untuk penanganan bencana banjir betul-betul sudah siap," tandasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjarmasin, Fahruraji membeberkan, ada tiga aspek yang sangat mempengaruhi status kebencanaan di Banjarmasin.
Yakni hasil prakiraan cuaca dari BMKG, Penetapan status Siaga Darurat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan hasil pengamatan kondisi alam yang terjadi di Banjarmasin dan wilayah hulu sungai.
"Karena kita sudah lihat wilayah Barabai, Balangan dan Kandangan sudah banjir akibat curah hujan yang tinggi di pegunungan. Ini jadi ancaman bagi kita," bebernya.
Baca Juga: Tiga SKPD Pemko Banjarmasin 'Nihil' PAD, Potensinya Capai Milyaran