Menteri Koperasi dan UKM Sebut Pembiayaan UMKM Masih Rendah

16 November 2021 17:55 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki  dalam Kompas 100 CEO Forum secara virtual.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam Kompas 100 CEO Forum secara virtual. ( Koleksi pribadi)

Sonora.ID - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih rendah. Hal tersebut disampaikan Teten dalam Kompas 100 CEO Forum secara virtual.

Teten menyebutkan kredit perbankan untuk UMKM hingga saat ini masih dibawah 20 persen. Sementara jika melihat negara lain, seperti Singapura, kredit perbankan yang diberikan untuk UMKM telah mencapai sekitar 39 persen. Bahkan, porsi pembiayaan kredit perbankan untuk UMKM di Korea Selatan mencapai 81 persen.

“Saat ini pembiayaan untuk UMKM masih rendah. Kredit perbankan UMKM masih dibawah 20 persen,” kata Teten Masduki secara virtual, Selasa (16/11/2021).

Menurut teten, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah meminta pihaknya untuk secara bertahap meningkatkan porsi kredit perbankan untuk UMKM hingga diatas 30 persen pada tahun 2024. Sementara untuk usaha-usaha besar akan didorong untuk masuk ke pasar modal, agar tidak mengambil porsi pembiayaan UMKM di perbankan.

“Yang besar harus didorong masuk ke pasar modal. Jangan bertarung dengan UMKM dan mengambil porsi (kredit  UMKM) di perbankan,” lanjutnya.

Baca Juga: Berkedok Ajari Mengerjakan Tugas, Guru Ini Malah Memperkosa Muridnya Hingga Gadis Tersebut Alami Pendarahan

Kementerian Koperasi dan UKM juga terus meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tercatat pada tahun 2020 yang lalu telah tersalur sekitar 190 triliun rupiah. Sementara untuk tahun ini targetkan dapat mencapai 285 triliun rupiah.

Sampai dengan 11 November 2021, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 mencapai 244,87 triliun rupiah, yang diberikan kepada lebih dari 6,4 juta debitur.

Sedangkan untuk tahun 2022 mendatang, Teten menyebutkan pihaknya menargetkan penyaluran KUR dapat mencapai sekitar 350 triliun rupiah.

Nantinya, angka tersebut akan terus ditingkatkan secara bertahap, hingga porsi pembiayaan atau kredit perbankan UMKM dapat mencapai lebih dari 30 persen.

“Maka KUR harus terus kita tingkatkan. Tahun lalu Rp 190 triliun, tahun ini Rp 285 triliun, tahun depan Rp 350 triliun, dan akan terus meningkat sampai porsi kredit UMKM 30 persen,” jelasnya.

Selain melalui perbankan, pihaknya juga terus memperkuat pembiayaan UMKM melalui Lembaga pengelola dana bergulir (LPDB).

Baca Juga: Resmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1, Jokowi: Infratruktur Penting untuk Perbaiki Jaringan Logistik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm