Palembang, Sonora.ID - Sebanyak 850 personil disiagakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap terjadinya bencana alam di Provinsi yang memiliki 17 Kabupaten/Kota ini.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah usai menghadiri Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Banjir dan Tanah Longsor Tahun 2021 di Venue Menembak Jakabaring Sport City, Selasa (16/11).
Iriansyah menjelaskan, sebanyak 850 personil tersebut terdiri dari terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD hingga Ormas.
“Hari ini kita melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Peralatan dan Personil Banjir dan Longsor, ada 850 personil gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Basarnas hingga Ormas. Dengan upaya ini Pemerintah siap dalam bersiaga mengatasi bencana alam seperti banjir dan longsor,” katanya.
Baca Juga: Kisah Asmadi Seorang Penyelam di Sungai Musi dan Pendiri Musi Treasure Galeri
Iriansyah menambahkan, saat ini terdapat beberapa daerah di Sumsel yang rawan diterpa bencana banjir dan longsor.
“Untuk Kabupaten yang paling rawan tanah longsor ada Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim, dan OKU Selatan. Sedangkan untuk daerah yang rawan banjir rata-rata seluruh Kabupaten/Kota di Sumsel rawan banjir, karena semuanya berada di dataran rendah. Sehingga dapat kami simpulkan status Sumsel saat ini siaga bencana,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru yang bertindak sebagai Pembina dalam Apel kali ini mengungkapkan, meski saat ini Sumsel minim sekali diterpa bencana namun Pemprov akan selalu siap siaga menghadapi bencana alam.
“Meski Sumsel hingga saat ini minim bencana tetapi kita juga harus bersiap siaga, karena kita tak pernah tau kapan bencana itu akan datang, dan mudah-mudahan bencana itu tidak terjadi,” tutupnya.
Baca Juga: Nelayan di Sumsel Dihimbau Kurangi Aktifitas Melaut Selama Fenomena La Nina