Sonora.ID - Pesatnya perkembangan teknologi turut diiringi dengan maraknya perusahaan-perusahaan yang memfokuskan diri pada fintech.
Menurut Alwin J Kiemas selaku Wakil Sekretaris Jenderal III AFTECH & CEO TekenAja!, fintech adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi yang fokusnya ada pada kegiatan sehari-hari orang.
"Contoh fintech tidak sebatas pada pinjaman online (pinjol), melainkan banyak yang lainnya seperti investasi, menabung, dan sebagainya," ujar Alwin dalam siaran Radio Motion FM bertajuk 'Data Pribadi Aman, Pakai Fintech Nyaman' (12/11/21).
Aplikasi fintech yang aman biasanya memiliki cyber seecuriy policy dan menggunakan multi-factor authentication (autentikasi multi-faktor).
Hal ini dilakukan agar membuat kita lebih aman dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Walaupun terdapat finitech yang aman, ternyata sebagian besarnya merupakan oknum yang seringkali mencuri data pribadi penggunanya untuk kepentingan komersil.
Beberapa kejadian juga menunjukkan fintech aman seringkali kebobolan pencurian data pribadi di luar instansinya.
Agar kamu terhindar dari kasus pencurian data pribadi tersebut, maka kamu harus selektif dalam menggunakan fintech.
"Aplikasinya harus jelas, memiliki credential yang jelas, perusahaannya jelas dan diawasi regulator," jelas Alwin.
Baca Juga: OJK Sebut Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia Masih Rendah