Sonora.ID - Sebentar lagi, penghujung tahun akan segera hadir. Ini menandakan bahwa setiap orang akan menyambut tahun 2022 yang penuh dengan harapan baru.
Tentu, untuk bisa merealisasikan harapan baru di tahun 2022, kamu harus memiliki rencana yang baik selama menghabiskan sisa tahun saat ini.
Salah satu rencana yang wajib dilakukan adalah mengatur keuangan akhir tahun. Biasanya, momen liburan akhir tahun menjadi tempat bocornya keuangan karena membeli suatu barang atau pergi refreshing.
Hal ini sebenarnya dapat menjadi ancaman di tahun yang akan datang karena kamu bisa saja masih memiliki utang karena keuangan yang bocor dan tidak stabil.
Oleh karena itu, seorang Financial Planner bernama Robby Christy memberikan 3 cara mengatur keuangan akhir tahun yang dapat kamu lakukan untuk menyambut harapan baru.
Cara-cara tersebut diberikan oleh Robby ketika menghadiri program Financial Corner sebagai narasumber di YouTube Sonora FM.
1. Menentukan Prioritas
Akhir tahun selalu menjadi godaan terbesar setiap orang karena banyaknya ajakan untuk liburan atau mencari flash sale.
Ini membuat kamu harus sangat waspada dengan godaan tersebut karena ini bisa mengancam keuangan yang dimiliki.
Untuk menahan godaan tersebut, kamu harus menentukan prioritas keuangan yang dimiliki. Prioritas ini dapat menentukan uang yang akan kamu keluarkan, apakah untuk kepentingan atau kepuasan semata.
Baca Juga: Apakah Penting Menulis Neraca Keuangan Keluarga? Simak Ulasan Ahli Perencanaan Finansial Ini
2. Melunasi Utang
Untuk menyambut tahun baru, Robby sangat menganjurkan kamu untuk melunasi utang-utang yang ada terlebih dahulu.
Jika kamu memiliki utang jatuh tempo dari kartu kredit, segera lunasi!
Jangan tunggu hingga utang tersebut menumpuk karena ini akan memengaruhi cashflow yang dimliki di tahun 2022.
Adanya utang yang menggunung, membuat kamu harus memiliki tanggungan lain di tahun baru yang berujung pada pengeluaran membengkak akibat bayaran utang.
"Jangan menutup utang dengan utang," jelas Robby.
3. Punya Dana Cadangan
Masa depan tidak dapat diketahui oleh siapa pun di muka bumi ini. Oleh sebab itu, kamu harus memiliki dana cadangan yang dapat disisihkan dari penghasilan akhir tahun.
Berdasarkan penjelasan Robby, besaran dana cadangan yang harus kamu miliki adalah sebesar 6x dari pengeluaran bulanan dan itu merukapan jumlah minimal ketika masih single.
Jika sudah menikah, maka besaran dana cadangan harus ada minimal sebesar 9x dari pengeluaran bulanan. Besaran naik menjadi 12x dari pengeluaran bulanan ketika sudah memiliki anak.
Dana cadangan ini dapat disisihkan pada rekening terpisah atau dalam bentuk deposito. Hal paling penting dari bentuk dana cadangan ini adalah aman, likuid dan mudah diakses.
Baca Juga: 5 Tips Atur Keuangan Supaya Gak Boncos Ala Orang Sukses