Sonora.ID - Di dunia modern yang sering kali memaksa seseorang untuk hidup menjadi pribadi yang konsumtif membuat catatan keuangan sangat penting untuk dimiliki.
Catatan keuangan ini dapat menjadi sebuah track bagi seseorang dalam memantau jumlah pendapatan dan pengeluaran dalam satu bulan atau per tahun.
Namun sayangnya, masih banyak yang tidak aware bahwa catatan keuangan sangat penting untuk dimiliki. Sebagian besar orang lebih nyaman mengeluarkan uang tanpa harus repot-repot menulis alur pengeluaran dari pendapatan yang ada.
Ini sangat riskan untuk diterapkan dalam kehidupan karena bisa saja, seseorang mengalami kesulitan finansial di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, Robby Christy, Financial Planner, menjelaskan tentang cara mengetahui catatan keuangan yang sehat agar pendapatan dan pengeluaran berada di posisi yang imbang.
Terdapat 3 cara mengetahui catatan keuangan yang dijelaskan oleh Robby di program Financial Corner milik Sonora FM.
1. Memiliki Tanggal Tua dan Muda
Mayoritas masyarakat Indonesia pasti selalu memiliki tanggal tua yang merupakan waktu saat keuangan sudah tidak lagi cukup untuk dipakai sehari-hari.
Sedangkan untuk tanggal muda, ini merupakan waktu saat seseorang bisa menghabiskan uang yang didapat dari penghasilan.
Padahal, istilah tanggal tua dan muda ini adalah tanda bahwa seseorang tidak memiliki catatan keuangan yang sehat berdasarkan penjelasan Robby.
Ketika seseorang memiliki tanggal tua, ini menujukkan bahwa orang tersebut sudah mengeluarkan banyak uang di awal bulan, sehingga di akhir akan merasakan kesulitan finansial.
Padahal, jika seseorang dapat mengatur keuangannya dengan baik, maka setiap hari pun pasti akan menjadi tanggal muda dan uang yang dikeluarkan pun akan cukup hingga datang hari gajian.
"Karena, kalau kita sudah atur sedemikian rupa, tiap hari tanggal muda," ujar Robby sembari tertawa.
Baca Juga: Apakah Penting Menulis Neraca Keuangan Keluarga? Simak Ulasan Ahli Perencanaan Finansial Ini
2. Tidak Mengalami Kesulitan dalam Melunasi Kartu Kredit
Kartu kredit selalu menjadi godaan terbesar bagi seseorang untuk bisa memenuhi gaya hidup konsumtif.
Sayangnya, ini menjadi red flags yang sangat berbahaya karena kartu kredit bisa memberikan utang bagi seseorang.
Jika seseorang memiliki kesulitan dalam melunasi utang dari kartu kredit, maka orang tersebut tidak punya catatan keuangan yang baik.
Masih ada tanggung jawab dalam melunasi utang kartu kredit dan hal ini biasanya berujung pada gali lubang, tutup lubang.
3. Tidak Memiliki Rencana Finansial
Seseorang harus mawas diri ketika mulai sadar bahwa dirinya tidak memiliki rencana finansial untuk masa depan.
Ketiadaan rencana finansial menujukkan bahwa seseorang tidak punya rencana untuk berinvestasi atau memenuhi keperluan di masa depan, seperti rumah atau pernikahan.
Seseorang yang hidup tanpa adanya rencana finansial cenderung mudah dalam menghabiskan uangnya dalam sehari-hari karena orang tersebut merasa tidak ada tanggungan di masa depan yang harus dipenuhi.
Jika sudah seperti ini, maka jangan heran ketika kondisi sulit akibat masalah finansial hadir karena tidak punya tabungan sama sekali untuk menghadapi hari-hari di masa yang akan datang.
Baca Juga: 5 Tips Atur Keuangan Supaya Gak Boncos Ala Orang Sukses