Sonora.ID – Tidak seperti laki-laki, perempuan jarang mencapai klimaks ketika berhubungan seksual. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya faktor piskologis.
Dikutip dari laman Psychalive, hanya sebanyak 25 persen dari perempuan yang berhasil orgasme. Namun, mereka hanya bisa orgasme dengan frekuensi 50 sampai 70 persen saja.
Sejumlah faktor fisik yang mempengaruhi, yaitu ketidakseimbangan hormon, testosteron rendah, obat-obatan seperti anti-depresan, anatominya (jarak antara klitoris dan vagina), dan, pasangan.
Masalah pasangan yang dimaksud, yaitu pasangan yang tidak tahu banyak tentang cara membuat perempuan mencapai klimaks, ketidakpekaan pasangan, dan kurangnya daya tarik.
Berikut faktor-faktor psikologis yang membuat perempuan tidak mudah mencapai klimaks atau orgasme.
Baca Juga: 8 Tips Ampuh untuk Memuaskan Istri Anda saat Berhubungan Seksual
Terlalu kritis terhadap tubuhnya
Tidak sedikit perempuan yang terlalu sering menilai kekurangan yang ada di tubuhnya. Tanpa disadari, hal ini justru menghambat mereka untuk mengalami orgasme.
Misalnya, rasa percaya diri karena payudara yang dimiliki tidak sebesar yang dimiliki perempuan lainnya.
Bahkan, menstruasi pun bisa membuat perempuan merasa kotor dan tidak layak melakukan hubungan seksual dengan siapapun.
Seks dianggap sebagai hal yang imoral atau buruk
Adanya penilaian negatif dari orangtua tentang ketelanjangan, masturbasi, dan permainan seks mampu mempengaruhi cara berpikir perempuan tentang aktivitas seksual yang ingin dilakukannya.
Akibatnya, mereka akan mudah merasa berdosa dan menganggap diri sebagai pribadi yang buruk bila telah melakukan salah satunya.
Baca Juga: Catat! Ini Lho 5 Posisi Seks yang Ampuh Merangsang Orgasme Wanita
Selain itu, beberapa agama, terutama sistem kepercayaan yang kaku, memandang seks sebagai ekspresi dari sifat manusia yang berdosa atau rendah.
Oleh sebab itu, ketika ada perempuan yang melakukan aktivitas seksual sebagai sesuatu yang terlarang, memalukan, dan buruk.
Mereka merasa bersalah karena menginginkan, mencari, mengalami kesenangan dalam bercinta, dan mengharapkan konsekuensi negatif atau hukuman yang sebenarnya.
Takut menjadi rentan
Dalam buku berjudul The Self Under Siege terdapat ungkapan bahwa "Menerima cinta membuat orang lebih mudah merasa rentan.”
Perasaan rentan ini umumnya berasal dari perempuan ataupun laki-laki yang masih terluka secara emosional.
Perasaan terluka inilah yang membuat mereka masih takut untuk berkomitmen. Bila perasaan takut berkomitmen dan terluka secara emosional ini digabungkan dalam hubungan seksual, maka cenderung akan membuat mereka sulit untuk orgasme.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 4 Dampak Buruk Apabila Keseringan Masturbasi