Banjarmasin, Sonora.ID - Iuran 'aneh' untuk kepentingan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 di Banjarmasin beberapa waktu lalu, masih hangat diperbincangkan.
Teranyar, Smart FM Banjarmasin berhasil menghubungi Yanuar Diansyah, selaku Ketua Pelaksana HKN, Kamis (17/11).
Sama halnya yang disampaikan oleh atasannya yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, bahwa yang dilayangkan hanya sebuah proposal.
Sedangkan besaran nominal minimal yang tertera dalam surat, hanyalah harapan pihaknya. Artinya Ia mengklaim, bukan sebuah kewajiban.
"Dalam notulen rapat kami selaku panitia, sumbangan itu sukarela. Tetapi dalam bahasa proposal dibuat seperti itu yang bunyinya permohonan," ucapnya.
Baca Juga: Langka dan Terancam Punah, Anggrek Hutan Kalsel Darurat Perlindungan
"Misalnya, seperti yang tertera untuk RSUD Sultan Suriansyah sebesar Rp25 juta. Itu hanya harapan. Kenyataannya, yang kami terima tidak sebesar itu. Hanya Rp22 juta saja," sambungnya.
Ia menerangkan, dari sekian banyak sasaran proposal, tidak semua yang memberikan sumbangan atau iurannya.
"Total yang iuran yang terkumpul itu sebesar Rp236 juta," ungkap Lelaki yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat di Dinkes Kota Banjarmasin.
"Dan tentu, tidak semua menyumbang. Tidak semua menyumbang dengan uang. Ada juga berupa barang. Itu yang kami gunakan dan kami bagikan untuk doorprize alias keperluan untuk kegiatan. Jadi tidak ada maksud apa-apa, murni untuk kegiatan," tutupnya.
Baca Juga: RS-Rutilahu Warga Banjarmasin, Pengerjaan di Deadline 20 Hari