Kaitan karakteristik golongan darah dan sains
Pada tahun 1930, profesor Jepang Tokeji Furukawa menerbitkan sebuah laporan dalam Journal of Social Psychology dengan judul “A Study of Temperament and Blood-Groups.
Dalam makalah tersebut, ia berpendapat bahwa golongan darah berpengaruh pada pembentukan temperamen seseorang.
Penelitian ini kemudian yang memicu terbitnya penelitian senada lainnya dan akhirnya memunculkan kepercayaan lokal yang terkait
Namun terlepas dari kepopulerannya, teori ini telah mendapatkan banyak kritik dari dunia sains.
Setelah dilakukan judicial review oleh peneliti lainnya, hasil temuan awal dianggap terlalu mengandalkan kuesioner dan tidak memberikan bukti empiris.
Jumlah penelitian yang menyanggah bukti yang mendukung terus bersirkulasi tanpa henti juga.
Sampai saat ini, konsensus dunia sains melihat kepribadian golongan darah sebagai pseudosains, atau didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah tetapi sebenarnya tidak berakar pada fakta.
Mengobrol bersama teman tentang kepribadian seseorang berdasarkan golongan darah tentunya sangat menyenangkan.
Tetapi, jangan jadikan mereka patokan bagi setiap manusia yang unik dengan caranya sendiri.
Baca Juga: Awas Ada Biang Gosip! Ini Urutan Golongan Darah yang Dikenal Suka Menggunjingkan Orang