Sonora ID - Dalam Sains, golongan darah A, B, AB dan O hanya merepresentasikan jenis antigen yang mengalir dalam tubuh manusia.
Namun lebih dari itu, empat kelompok grup ini sering dipercaya sebagai penentu kepribadian, karakter, dan bahkan kecocokan mereka dengan orang lain.
Konsep kepribadian golongan darah yang berkembang dengan nama Ketsuekigata pertama kali dipopulerkan di negeri Sakura.
Kepercayaan ini kemudian berkembang juga di berbagai bagian benua asia lainnya seperti Korea Selatan dan Taiwan.
Sama seperti sistem zodiak dunia dari Barat, menanyakan golongan darah seseorang adalah kebiasaan normal yang berkembang di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Bakal Sulit Dideteksi, Ini Urutan Golongan Golongan Darah Paling Jago Berdusta
Berikut adalah beberapa kepribadian yang sering dikaitkan dengan golongan darahnya:
Golongan Darah A
Sifat Terbaik:konservatif, introvert, pendiam, sabar, tepat waktu, dan perfeksionis.
Sifat Terburuk: Obsesif, keras kepala, sadar diri, dan tegang.
Golongan Darah B
Sifat Terbaik: Kreatif dan bersemangat, Penyayang binatang, Optimis dan fleksibel, Individualis
Sifat Terburuk: Pelupa, tidak bertanggung jawab, dan egois.
Baca Juga: Ternyata Ini Jodoh Paling Ideal Berdasarkan Golongan Darah, Kamu yang Mana?
Golongan Darah AB
Sifat Terbaik: Keren, terkendali, rasional, Ramah dan populer, Empati.
Sifat Terburuk: Penyendiri, kritis, ragu-ragu dan tak kenal ampun.
Golongan Darah O
Sifat Terbaik: Ambisius, atletis, kuat, dan percaya diri.
Sifat Terburuk: Sombong, sia-sia, dan tidak peka.
Baca Juga: Ternyata Ini Jodoh Paling Ideal Berdasarkan Golongan Darah, Kamu yang Mana?
Kaitan karakteristik golongan darah dan sains
Pada tahun 1930, profesor Jepang Tokeji Furukawa menerbitkan sebuah laporan dalam Journal of Social Psychology dengan judul “A Study of Temperament and Blood-Groups.
Dalam makalah tersebut, ia berpendapat bahwa golongan darah berpengaruh pada pembentukan temperamen seseorang.
Penelitian ini kemudian yang memicu terbitnya penelitian senada lainnya dan akhirnya memunculkan kepercayaan lokal yang terkait
Namun terlepas dari kepopulerannya, teori ini telah mendapatkan banyak kritik dari dunia sains.
Setelah dilakukan judicial review oleh peneliti lainnya, hasil temuan awal dianggap terlalu mengandalkan kuesioner dan tidak memberikan bukti empiris.
Jumlah penelitian yang menyanggah bukti yang mendukung terus bersirkulasi tanpa henti juga.
Sampai saat ini, konsensus dunia sains melihat kepribadian golongan darah sebagai pseudosains, atau didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah tetapi sebenarnya tidak berakar pada fakta.
Mengobrol bersama teman tentang kepribadian seseorang berdasarkan golongan darah tentunya sangat menyenangkan.
Tetapi, jangan jadikan mereka patokan bagi setiap manusia yang unik dengan caranya sendiri.
Baca Juga: Awas Ada Biang Gosip! Ini Urutan Golongan Darah yang Dikenal Suka Menggunjingkan Orang