Sonora.ID - Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan istilah kantong kering yang merujuk pada suatu kondisi ketika tidak lagi memiliki uang tersisa.
Kantong kering ini sering kali terjadi pada seseorang yang telah memiliki penghasilan dan biasanya muncul ketika sudah berada di akhir bulan.
Namun, tak jarang kantong kering pun terjadi di tanggal-tanggal muda yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan finasial ketika masih jauh dari waktu gajian.
Kantong kering tidak serta-merta terjadi begitu saja. Berdasarkan penjelasan seorang Financial Expert bernama Mohammad Teguh, terdapat 4 penyebab kantong kering pada seseorang.
Melalui program Smart Financial Wisdom milik Smart FM, Teguh bersama rekannya, Adjie Wicaksana yang berprofesi sebagai Chief Executive Officer, menjelaskan ke-4 penyebab kantong kering tersebut.
1. Pengeluaran Membengkak
Salah satu penyebab seseorang mengalami kantong kering adalah pengeluaran yang membengkak, namun penghasilan tetap atau bahkan berkurang.
Wujud nyata dari pengeluaran membengkak ini terjadi di masa pandemi yang masih berlangsung. Kebutuhan hidup selalu bertambah, tetapi banyak sekali orang yang terkena PHK atau kehilangan penghasilan.
Sehingga, kantong kering pun tidak dapat dihindari karena minimnya penghasilan.
Baca Juga: Anti Kanker-Kanker Club, Ini 4 Cara Terhindar dari Kantong Kering!
2. Tidak Dapat Menahan Godaan Belanja
Kemajuan teknologi saat ini membuat segala hal dapat dengan mudah diakses, salah satunya adalah belanja online.
Menjamurnya E-commerce di internet membuat seseorang dapat dengan mudah membeli sesuatu tanpa harus repot-repot keluar rumah.
Tentu, ini akan membuat seseorang menjadi tidak tahan untuk check out barang-barang yang ingin dibeli, baik kebutuhan atau hanya memenuhi kepuasan semata.
3. Cashless
Sebenarnya, tujuan dari dikembangkannya pembayaran digital atau cashless adalah untuk memudahkan seseorang dalam membayar barang tanpa harus menarik tunai.
Sayangnya, cashless ini malah menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami kantong kering karena sangat mudah sekali untuk diakses oleh siapa pun yang memiliki m-banking.
Tak jarang, seseorang dengan mudahnya dapat menggeser atau click tombol pembayaran karena memiliki akses ke m-banking.
Baca Juga: 3 Cara Mengatur Keuangan Akhir Tahun, 2022 Dijamin Terasa Menyenangkan
4. Boros Berkedok Self-Reward
Mendapatkan atau membeli sebuah reward merupakan hal yang sah-sah saja untuk dilakukan.
Sayangnya, banyak orang yang terjerumus dengan konsep yang salah dalam memahami self-reward dan jatuhnya menjadi pribadi yang boros.
Oleh karena itu, seseorang harus bisa menahan diri untuk tidak selalu memberikan self-reward ketika berhasil menyelesaikan sesuatu.
Berikan reward pada diri sendiri ketika merasa bahwa sudah berhasil dalam menyelesaikan proyek yang cukup besar.
Baca Juga: 3 Cara Mengetahui Catatan Keuangan yang Baik: Terhindar dari Masalah Finansial!