1. Percaya kalau kamu memiliki ide yang tidak terbatas
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membentuk pola pikir optimis bahwa kamu adalah individu dengan ide yang tidak terbatas.
"Apapun yang kamu alami,lihat, sentuh, dengar, cium akan selalu tersimpan dalam ingatanmu dan akan selalu berasosiasi satu dengan yang lain," jelas Sutanto.
Tidak terbatasnya ide ini dihasilkan oleh mekanisme otak kita yang selalu mengasosiasikan setiap ingatan sehingga menghasilkan suatu gagasan atau bayangan baru.
Bayangkan berapa kejadian yang kamu alami tiap harinya dan otak selalu mengolah informasi harian tersebut hingga kamu bisa memproses ide baru?
Guna memaksimalkan fungi asosiasi ini, biasanya kamu membutuhkan pemicu yang tepat, yakni yang mampu membangkitkan ingatan lainnya.
2. Percaya kalau kamu hanya memanen ide yang sudah ada
Memanen ide ini berkaitan dengan asosiasi, yang metode teknisnya bisa kamu simak lebih lanjut dalam video di bawah ini.
Karena ide-ide cemerlang sebetulnya sudah tertanam dalam otakmu, tugasmu biasanya hanyalah memanennya.
Namun proses memanen ini seringkali terhambat karena adanya hambatan.
Oleh karenanya kamu perlu menghilangkan hambatan tersebut, biasanya berupa asumsi negatif yang mendiskreditkan dirimu sendiri.
Contohnya adalah pandangan-pandangan pesimistik seperti 'ide saya tidak kreatif'; 'ide saya tidak bagus untuk diterapkan'.
"Ini merupakan suatu virus yang berkembang sejak kita kecil," kata Sutanto.
Baca Juga: Bisa Bawa Perubahan, Master Trainer: Ngobrol dengan Diri Sendiri!