Sonora.ID - Dari ratusan kata-kata yang terekam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) biasanya kita hanya mengenali kata tersebut tanpa memahami atau menginterpretasinya dengan bijak.
Berkaitan dengan hal itu, ternyata kata 'belum' dapat menjadi kata sakti yang cukup signifikan bagi kehidupan kita.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Arvan Pradiansyah, Motivator Indonesia, dalam siaran berjudul 'Cara Menjadi Optimis, Tips Ala Arvan Pradiansyah' dalam siaran Radio Smart FM yang mengudara pada 17 November 2021 kemarin.
Kata 'belum' ini bukan lah sebuah pelarian dari kenyataan.
"Sebagai pengganti kata belum, kata yang sering orang acapkali ucapkan 'gak bisa' 'gak mungkin', dan paling bahaya adalah 'saya gagal'", ujar Arvan
Tiga kata tersebut sering diucapkan kamu ketika sedang menghadap kondisi yang tidak sesuai dengan harapan.
Tentunya ini merupakan sebuah racun bagi dirimu karena sudah memberi stigma dan label yang akan bertahan selamanya.
Pun, yang bisa mencabut label atau stigma tersebut adalah dirimu sendiri, bukan orang lain.
Baca Juga: Merasa Bersalah Ketika Gagal dalam Pekerjaan? Ini Kata Master Trainer
Ketika sedang dalam situasi tertekan, orang-orang dengan mudah selalu mengeluarkan kata-kata pesimis.
"Ini dikarenakan kita seringkali mengukur diri kita dengan hasil yang sekarang," kata motivator tersebut.
Padahal yang perlu ditengok lebih banyak bukan lah kondisi saat ini, melainkan potensi.
Kamu perlu mewajari bahwa di kondisi saat ini, potensmu belum berkembang.
Namun yang namanya potensi ini bisa digali dan diasah sehingga dalam beberapa waktu mendatang, kamu bisa menjadi dirimu yang lebih hebat dari hari ini.
Melihat potensi yang berada dalam dirimu dan orang lain juga bisa dilakukan sejak dini.
Arvan mengatakan kalau untuk melihat potensi ini adalah tidak lain dengan mengenali lebih dalam dirimu sendiri atau orang lain.
"Kamu bisa melihatnya melalui tanda tanda atau karakter, dan ini sesuai dengan hukum alam. Misalnya orang tersebut memiliki kualitas kepribadian seperti terpercaya, gigih, pantang menyerah, itu yang harus dipelajari," jelas Arvan.
Baca Juga: Dua Hal yang Bikin Pengusaha Gagal Menurut William Tanuwijaya