Sonora.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, kunci pemulihan ekonomi ialah mengendalikan covid-19. Apabila tidak bisa dikendalikan ekonomi akan kembali mengalami keterpurukan.
“Dunia saat ini berada pada ketidakpastian yang tinggi, baik yang berkaitan dengan perubahan iklim yang dikhawatirkan akan memunculkan krisis pangan dan semua negara juga takut akan inflasi karena semua negara naik, dan binggungnya negara-negara saat ini yang berkaitan dengan global supply chain yang ketergantungan pada satu atau dua negara,” tutur presiden Jokowi dalam acara kompas100 Ceo Forum di Istana Jakarta, Kamis (18/11/21).
Selain itu, kata Jokowi, patut disyukuri bahwa perkembangan covid-19 kini mengalami penurunan. Menurutnya kunci keberhasilan itu ialah gotong royong, kerjasama dan solidaritas antar seluruh elemen bangsa.
“Dan itu sudah kita tunjukan di bulan Juli, Agustus, September dan kita bisa melakukan itu. Dan sekarang kasus harian sudah berada diangka kurang lebih 400 dalam seminggu ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan ke Lombok Dukung WSBK 2021
Jokowi mengatakan, terkendalinya covid-19 ditanah air telah membuat indikator ekonomi Indonesia merangkak naik.
“Hal itu terlihat pertumbuhan dari sisi konsumsi, yaitu indeks keyakinan konsumsi (IKK) yang naik per Oktober sebesar 113,4% dan Retail dan Sales Index (RSI) sebesar 5,2%. Kemudian dari sisi produksi, PMI Manufaktur tumbuh 57,2%, Ekspor tumbuh 53,3% yoy dan Impor 51% yoy,” jelasnya.
Namun demikian, Jokowi mengatakan perlu tetap kehati-hatian sebab perkembangan covid-19 di negara-negara lain masih mengalami peningkatan.
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan kecepatan vaksinasi juga merupakan kunci percepatan pemulihan. Berdasarkan data per 17 November 2021 Indonesia sudah menyuntikan vaksin sebanyak 219,4 juta dosis, yaitu 63,4% dosis pertama dan 41,4% dosis kedua.
“Dan tahun ini kita harapkan sudah berada diangka 280 atau 290 juta,” tuturnya.
Baca Juga: Mensos Risma Beberkan 6 Metoda dalam Pemutakhiran Data Kemiskinan