Pontianak, Sonora.ID - PLN mengadakan Kembali gathering bersama media–media di Kalimantan Barat ini yang bertujuan juga untuk menjalin silaturahmi dan keakraban antara satu dengan yang lain.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 November 2021, dan dibuka langsung oleh GM PLN Kalimantan Barat, Ari Dartomo.
Ari Dartomo dalam sambutannya mengatakan ini merupakan momen yang pas untuk teman-teman media untuk mendapatkan pengalaman saat berkunjung ke area kerja PLN Kalbar, khususnya di Bengkayang, Sambas, dan Singkawang.
"Ini momen yang pas bagi teman-teman sebagai pengalaman mengunjungi dan sekalian enak menulis di tempat - tempat tujuan yang sudah disiapkan, ketimbang hanya membayangkan," ungkapnya.
Kegiatan Media Gathering ini akan mengajak peserta untuk road trip dan melihat–lihat ke area kerja PLN di Bengkayang, Sambas, dan Singkawang.
Di hari pertama, Rombongan diperkenalkan dengan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) Merasap di Kabupaten Bengkayang. PLTMH Merasap dipersiapkan untuk daya sebesar 2x750 KW dan sekarang sudah beroperasi di 750 KW.
Supervisor Pengelolaan Unit Tersebar Sanggau Ledo ULP Bengkayang, Rahmad Mulyadi mengatakan bahwa PLTMH mulai beroperasi pada tahun 2010 dan sudah terkoneksi dengan sistem Khatulistiwa pada tahun 2021.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Galang Bantuan untuk Korban Banjir di Kalbar, 3 Unit Mobil Box Disalurkan
“Karena PLTMH Merasap ini sudah terkoneksi dengan sistem Khatulistiwa, maka daya dari PLTMH Merasap disuplay ke sistem GI Bengkayang sebagai sistem sinkron. Untuk PLTMH ini memang sebagai pendukung sistem khatulistiwa, ” terangnya.
Rahmad juga mengatakan untuk daya dari PLTMH Merasap ini sebelum bergabung dengan sistem khatulistiwa, dapat melayani kebutuhan listrik pelanggan hingga 17 Kecamatan atau sekitar 2000 an pelanggan.
“Sebelum terkoneksi dengan sistem khatulistiwa PLTMH ini sudah dapat melayani pelanggan di 2 desa, desa paket dan dawar, ”tambahnya.
PLTMH Merasap sangat bergantung dengan keadaan cuaca atau faktor alam dalam sistem kerjanya.
“Karena kita menggunakan sumber air jadi untuk sistem kerjanya, tergantung dari alam, seperti faktor cuaca, kondisi banjir dan kemarau. Jadi jika dalam kondisi banjir ini banyak sampah di air yang masuk ke pintu masuk air, itu yang mempengaruhi daya dari PLTMH Merasap. Untuk kondisi sekarang karena hujan, untuk operasinya stabil 100% yaitu 750 KW,” jelasnya.
Baca Juga: STIKes Yarsi Pontianak Lakukan Vaksinasi dan Penggalangan Donasi Peduli Banjir