2. Tidak menerima tanggung jawab tugas yang jelas
Sebagai seorang karyawan atau anggota suatu kelompok, tentu ada harapan bahwa sang pemimpin mampu membangun suasana kolaboratif yang mana tiap anggota merasa nyaman menyumbangkan idenya.
Tidak didapatkannya tugas dan peran secara spesifik hanya membuat karyawan menjadi disorientasi dan kehilangan motivasi pula.
3. Keberpihakan pemimpin
Setiap kelompok atau organisasi perlu menanamkan talenta terbaik.
Namun hadirnya sekelompok orang yang diberikan peluang pengembangan khusus atau bagian proyek terbaik sering menjadi alasan demotivasi anggota.
Kamu sebagai karyawan atau anggota kelompok mungkin mengharapkan pemimpin yang mampu mengelola program untuk mencapai tujuannya secara adil.
4. Tidak mendapatkan otonomi
Tidak mendapatkan otonomi bisa diartikan bahwa kamu sebagai karyawan atau anggota dari suatu kelompok tidak dipercaya oleh orang di atasmu.
Setiap individu yang terlibat pasti ingin tumbuh secara profesional, dan salah satunya adalah dengan mampu membuat keputusan secara mandiri.
Para pemimpin pada beberapa kesempatan perlu memberi anggotanya kesempatan untuk melakukan ini.
Kepercayaan dalam suatu tim sangat diperlukan.
Tidak hanya kepercayaan anggota terhadap siapa yang memimpinnya melainkan juga kepercayaan pemimpin kepada anggotanya.
Baca Juga: Menjadi Juara dalam Kehidupan, Keberuntungan atau Kerja Keras?