4 Alasan Suasana Kerja Penuh Rasa Demotivasi: Kepercayaan Itu Penting!

18 November 2021 19:45 WIB
Ilustrasi karyawan demotivasi
Ilustrasi karyawan demotivasi ( Pexels)

Sonora.ID - Pernahkah kamu merasa demotivasi karena pekerjaanmu?

Barangkali kamu hanya menjawab kalau kamu merasa jenuh dan membutuhkan suasana baru atau waktu untuk rehat sejenak.

Namun jangan sampai jawaban tersebut tidak berusaha menyentuh akar permasalahan demotivasimu.

Selain ditujukan bagi para pemimpin, sebagai karyawan atau anggota kamu juga perlu kritis dan tepat sasaran dalam mendefinisikan alasan demotivasimu.

Dengan begitu, para atasanmu juga mengerti masalah yang tengah dihadapi.

Jika kamu masih bingung, berikut 4 penjelasan mengapa kamu sering demotivasi dalam bekerja dan bisa menjadi pertimbangan untuk menyampaikannya kepada atasanmu. 

1. Tidak memiliki pertemuan tatap muka yang cukup

Kurangnya komunikasi tatap muka dalam waktu yang sama dalam tim dengan koordinator kelompok, manajer, atau supervisor dapat membuat anggota atau karyawan merasa kurang terhubung. 

Itulah yang dikatakan oleh CEO Redbooth, Dan Schoenbaum.

Dalam dunia kerja saat ini yang selalu melibatkan teknologi digital, terlebih di konteks Pandemi Covid-19 saat ini, seorang pemimpin harus mampu memastikan anggotanya yang berada di tempat yang jauh.

Anggota atau karyawan harus mendapatkan umpan balik dan dibuat merasa seolah-olah pendapatnya dihargai dan perjuangannya diperhitungkan.

Ketika suatu proyek mengalami sedikit kegagalan akibat kesalahan karyawan, banyak manajer yang berfokus pada pengatu ulangan strategi ketimbang menanyakan masalah yang sebenarnya sedang dialami.

Baca Juga: 15 Kata Motivasi untuk Kamu yang Sedang Mencari Kerja, Semangat!

2. Tidak menerima tanggung jawab tugas yang jelas

Sebagai seorang karyawan atau anggota suatu kelompok, tentu ada harapan bahwa sang pemimpin mampu membangun suasana kolaboratif yang mana tiap anggota merasa nyaman menyumbangkan idenya.

Tidak didapatkannya tugas dan peran secara spesifik hanya membuat karyawan menjadi disorientasi dan kehilangan motivasi pula.

3. Keberpihakan pemimpin

Setiap kelompok atau organisasi perlu menanamkan talenta terbaik.

Namun hadirnya sekelompok orang yang diberikan peluang pengembangan khusus atau bagian proyek terbaik sering menjadi alasan demotivasi anggota.

Kamu sebagai karyawan atau anggota kelompok mungkin mengharapkan pemimpin yang mampu mengelola program untuk mencapai tujuannya secara adil. 

4. Tidak mendapatkan otonomi

Tidak mendapatkan otonomi bisa diartikan bahwa kamu sebagai karyawan atau anggota dari suatu kelompok tidak dipercaya oleh orang di atasmu.

Setiap individu yang terlibat pasti ingin tumbuh secara profesional, dan salah satunya adalah dengan mampu membuat keputusan secara mandiri.

Para pemimpin pada beberapa kesempatan perlu memberi anggotanya kesempatan untuk melakukan ini. 

Kepercayaan dalam suatu tim sangat diperlukan.

Tidak hanya kepercayaan anggota terhadap siapa yang memimpinnya melainkan juga kepercayaan pemimpin kepada anggotanya.

Baca Juga: Menjadi Juara dalam Kehidupan, Keberuntungan atau Kerja Keras?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm