Sonora ID - Polterabend yang terdiri dari kata Polter atau membuat kebisingan dan Abend atau malam, adalah sebuah tradisi memecahkan porselen pada malam sebelum pernikahan pasangan Jerman.
Tradisi yang di depan rumah pengantin wanita ini adalah simbolis pembawa keberuntungan bagi pasangan yang akan segera menikah.
Kesempatan ini sering digunakan sebagai cara untuk merayakan pernikahan bersama dengan tamu yang tidak masuk daftar undangan pesta pernikahan resminya.
Berikut adalah beberapa fakta unik lainnya yang harus Anda ketahui terkait Polterabend.
Baca Juga: Fakta Dunia! Inilah 3 Tradisi Unik Pernikahan dari Berbagai Negara
Jenis Porselen yang bermacam
Porselen yang dipecahkan adalah milik para tamu yang datang.
Biasanya mereka adalah barang yang sudah terpakai dan sengaja ingin dibuang.
Barang yang biasa digunakan termasuk cangkir, piring pot bunga, ubin keramik, toilet dan bahkan bak mandi.
Tidak seperti tradisi Yahudi yang melihat pecahnya kaca atau cermin sebagai tanda keberuntungan, orang Jerman percaya retaknya benda ini dapat membuat pasangan tidak bahagia atau sial selama 7 tahun.
Pasangan Membersihkan Porselen dengan Sapu
Setelah semua porselen sudah dipecahkan, sang pasangan akan bertugas untuk membersihkannya.
Semakin besar kekacauan yang dibuat semakin baik juga keberuntungan yang akan diterima oleh sang pasangan.
Pecahan porselen adalah simbol masalah atau situasi sulit dalam hidup yang mereka mungkin hadapi.
Tindakan membersihkan merepresentasikan kekuatan kerja sama tim pasangan untuk menjaga pernikahan bertahan lama.
Baca Juga: Gak Gengsi, 4 Daerah di Indonesia Ini Memiliki Tradisi Perempuan yang Lamar Pria, Lho!
Pesta Sampai Matahari Terbit
Dalam tradisi Polterabend, pasangan
Dalam tradisi Polterabend, pasangan biasanya akan menyajikan makanan dan minuman kepada para tamunya.
Sup ayam adalah pilihan tradisional karena dipercaya melambangkan kesuburan.
Para tamu tidak diharapkan untuk membawa hadiah dan mengenakan pakaian kasual.
Pasangan pernikahan yang juga menggunakan atribut senada akan membakar celana (pria) dan sepatu (wanita) ke papan kayu.
Abu pembakaran akan dikubur bersama dengan sebotol alkohol yang akan digali satu tahun kemudian untuk diminum bersama dengan para teman.
Asal Muasal yang Tidak Jelas
Asal usul tradisi Polterabend yang berumur seabad ini memiliki banyak versi cerita.
Salah satu kepercayaan menganggap bahwa Polterabend sebenarnya berarti “malam para Poltergeist”.
Pada tahun 1800-an, orang mencoba mengusir setan yang dapat mengganggu pasangan menggunakan suara keras pecahan porselen.
Selain itu, tradisi ini juga sejalan dengan sebuah pepatah Jerman kuno yang berbunyi "Scherben Bringen Glück" atau “pecahan membawa keberuntungan.”
Baca Juga: 5 Tradisi Unik Pemakaman yang hanya Ditemukan di Indonesia, Mana yang Paling Menyeramkan?