Sonora.ID – Menjalankan bisnis bukanlah perkara yang mudah bagi setiap orang. Sepanjang merencanakan hingga mengeksekusi, ada banyak hal tak terduga yang dapat menghampiri.
Bisa jadi hal tersebut mempermudah jalan Anda, tetapi tidak jarang juga menyulitkan sehingga kemudian disebut “tantangan” dan “hambatan”.
Kedua hal ini dapat berdampak positif dan negatif bagi diri juga bisnis Anda secara keseluruhan, tergantung dari bagaimana Anda memandang serta menyikapinya.
Untuk mengulik bahasan ini lebih dalam, serial siniar (podcast) Inspiration of Smart Business mengundang pengusaha sekaligus motivator Tung Desem Waringin untuk berbagi mengenai strategi solutif menghadapi tantangan dalam berbisnis.
Tutur Tung, ada dua jenis masalah yang dihadapi setiap orang: perkara yang terjadi padahal tidak diharapkan; ataupun yang diharapkan tetapi belum terjadi.
Perkara yang terjadi padahal tidak diharapkan, misalnya penjualan yang tidak kunjung mencapai target. Tung mengilustrasikannya melalui bisnis properti berupa apartemen yang—misal, dipatok seharga Rp150 juta per unit—dan harus bersaing dengan banyaknya opsi apartemen lainnya.
Baca Juga: 2 Jenis Risiko Bisnis yang Sering Dilupakan: Hindari Risiko dengan Ini
Menyadari angka penjualannya yang buruk, beberapa tipe pebisnis akan tetap mempertahankan keinginan dan keyakinan untuk menjual dengan harga tersebut tanpa memikirkan opsi-opsi lainnya.
“Pola-pola yang cari untung jangka pendek lupa, bahwa dia akan rugi jangka panjang. Lupa bahwa dia juga tidak untung sama sekali, mengakibatkan dia tidak laku,” ucap Tung.
Inilah yang disebut Tung sebagai penyebab pertama yang menghambat seseorang dalam berbisnis, fixed mindset (pola pikir yang menetap). Seseorang dengan pola pikir ini cenderung nyaman dengan kualitas dasar diri, intelegensi, serta pilihan dan cara dalam berbisnis yang biasa ia lakukan.
Sebagai kebalikannya, seseorang dengan growth mindset (pola pikir yang bertumbuh) seperti yang dilansir dari Kompas.com, akan mempercayai bahwa kemampuan mereka dapat dikembangkan melalui dedikasi, kerja keras, dan umpan baik dari orang lain.
Dengan growth mindset, seseorang akan menganggap tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang, bukan mengancam atau membatasi dirinya.
Baca Juga: Catat! Berikut Ini 7 Tips Sukses dalam Berbisnis Ala James Gwee
“Problem atau masalah, itu adalah peluang untuk membuat sistem atau urut-urutan tata cara kerja di kemudian hari,” ujar Tung.
Dalam kasus tadi, sang penjual yang awalnya bersikukuh dengan harga Rp150 juta akan mencoba cara-cara lain, seperti kembali menyesuaikan harga, menggunakan perantara, maupun mengadopsi teknik-teknik pemasaran yang lain.
Tung yang juga terkenal sebagai pengusaha di bidang properti ini menyarankan, “Ambil keputusan itu nomor satu orientasinya adalah untuk jangka panjang, bukan jangka pendek.”
Semisal pengusaha tersebut berteguh dengan keputusannya, akan ada potensi tantangan-tantangan lain yang perlu dihadapinya.
Misalnya, properti yang ia jual menjadi terbengkalai, tidak dirawat setiap hari. Berbeda dengan keadaan jika ada klien yang menyewa atau membelinya.
Selain mengenai mindset, Tung juga menerangkan mengenai ‘orang’ dan ‘sistem’ sebagai solusi ampuh dalam menghadapi tantangan bisnis.
Dapatkan penjelasan selengkapnya di siniar Smart Inspiration persembahan Smart FM. Dengarkan di Spotify dengan cara klik ikon di bawah atau mengakses https://bit.ly/SmartBusiness36.
Penulis: Intania Ayumirza