Sonora.ID - Salah satu permasalahan kesehatan gigi yang paling sering ditemukan di masyarakat Indonesia adalah karang gigi.

Berdasarkan penjelasan drg. Medwin Setia, Sp.KG., di program Konsultasi Kesehatan milik Sonora FM, karang gigi adalah kondisi ketika sisa makanan diendapkan oleh air liur yang mengandung kalsium. Endapan ini lah yang disebut sebagai karang gigi.

Meskipun permasalahan kesehatan gigi ini sering ditemukan, masih banyak kelompok yang mengabaikan dan menganggap sepele karang gigi.

Padahal, karang gigi yang tidak diatasi dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan penyakit lain pada mulut, seperti radang gusi, tooth decay, dan gigi copot.

Oleh karena itu, masyarakat harus mulai memahami tentang penyebab karang gigi dan cara mengatasinya. Terlebih, drg. Medwin, mengatakan bahwa karang gigi menjadi semakin sering ditemukan di kondisi pandemi saat ini.

Lalu, apa saja penyebab dari karang gigi ini? Berikut ulasannya!

Penyebab Karang Gigi

Berdasarkan penjelasan dari drg. Medwin, kebiasaan nyemil saat work from home menjadi salah satu penyebab karang gigi terjadi.

Biasanya, seseorang menjadi acuh dengan kebersihan gigi setelah nyemil, sehingga orang tersebut tidak segera menyikat giginya.

Tak jarang juga, sehabis nyemil, seseorang langsung tertidur begitu saja tanpa menyikat giginya terlebih dahulu. Ini bisa menyebabkan karang gigi muncul di kemudian hari.

Selain itu, mengonsumsi alkohol dan merokok secara berlebihan juga dapat menyebabkan karang gigi terjadi.

Baca Juga: Cara Membersihkan Karang Gigi yang Menebal, Pakai Baking Soda dan Cuka Putih!

Jika sudah sampai terbentuk karang gigi, maka satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan pembersihan karang gigi oleh dokter ahli.

Berdasarkan penjelasan drg. Medwin, pembersihan karang gigi akan dilakukan dengan alat bernama scaler.

Scaler akan bergetar dengan kecepatan ultrasonik, sehingga alat ini dapat merontokan karang gigi yang sudah terbentuk.

Pembersihan karang gigi atau scaling ini dianjurkan oleh drg. Medwin untuk dilakukan 6 bulan sekali. Ini didasari oleh penumpukan karang gigi yang biasanya sudah tersebar selama 6 bulan tersebut.

Meskipun pembersihan karang gigi dianjurkan 6 bulan sekali oleh dokter, akan jauh lebih baik jika seseorang dapat mencegah karang gigi terjadi.

Terdapat 5 cara mencegah karang gigi terjadi, yaitu:

1. Menyikat gigi secara rutin sehabis makan dan sebelum tidur.

2. Gunakan dental floss dan obat kumur untuk membersihkan sisa makanan yang menempel.

3. Hidrasi tubuh dengan air putih.

4. Mengurangi konsumsi makanan yang terlalu manis.

5. Hindari alkohol dan merokok.

Baca Juga: 3 Cara Mudah yang Bisa Anda Lakukan Untuk Bersihkan Karang Gigi