2. Lemak jahat
Lemak pada umumnya memiliki dua klasifikasi, yakni lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.
Lemak jenuh biasanya dikenal sebagai lemak jahat.
Lemak seperti ini biasa ditemukan di produk hewani seperti daging sapi, babi, dan makanan yang berasal dari olahan susu tinggi lemak, seperti mentega, margarin, krim, dan keju.
Kadar lemak jenuh yang tinggi juga biasa ditemukan di banyak makanan cepat saji, makanan yang diproses, dan dipanggang seperti pizza, makanan penutup (dessert), burger, dan kue kering.
3. Ada juga lemak baik
Lemak ini biasa dikenal sebagai lemak tidak jenuh (unsaturated fat).
Lemak ini merupakan lemak yang sehat dan terbagi menjadi dua, yakni lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Lemak tak jenuh tunggal ditemukan dalam alpukat dan selai kacang; kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, mete, dan pecan; dan biji-bijian seperti labu, wijen, dan bunga matahari.
Lemak jenis ini juga biasa berada pada minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun, kacang tanah, wijen, dan kanola.
Lemak tak jenuh ganda termasuk asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6.
Lemak tak jenuh ganda ditemukan dalam minyak nabati, seperti kedelai, jagung, dan minyak safflower.
Kamu juga bisa menemukannya dalam salmon, makarel, tuna, dan trout.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi? Hindari 3 Makanan Ini dan Nikmati Khasiatnya