Hal-hal tersebut yang kemudian membuat Presiden Jokowi menggaungkan tentang health joint untuk mensejahterakan kesehatan dunia.
No one safe, until everyone's safe. Penyebaran Covid-19 tidak akan berhenti jika masih ada carrier yang terjangkit virus tersebut.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa keuangan internasional sangat penting untuk dialokasikan pada kesehatan.
Presiden Jokowi juga mendorong negara-negara yang terlibat di G20 untuk mendukung pemberian teknologi kepada negara berkembang dan mengatasi hambatan yang membuat vaksin tidak dapati diakses di negara-negara tersebut.
Dengan adanya semangat dalam memulihkan kesehatan dunia, Presiden Jokowi percaya bahwa permasalahan ekonomi pun akan dengan mudah teratasi.
Dalam hal ini, G20 harus bisa menjadi supporter dalam memberikan dukungan likuiditas dan rekstrukturisasi utang dari negara miskin yang terdampak pandemi Covid-19.
"Demi membangun dunia yang lebih tahan terhadap pandemi dan berbagai guncangan ke depan, Indonesia mengajak untuk memperkuat arsitektur kesehatan global," ucap Presiden Jokowi yang dilansir melalui kompas.com.
Baca Juga: Pemantau Indonesia Kawal Pemilu Venezuela