Makassar, Sonora.ID - Kalangan pelajar yang menggunakan angkutan kota (angkot) atau pete-pete mendapatkan dispensasi.
Meski tarif umum bakal naik, mereka tak perlu khawatir. Lantaran diberikan harga khusus, sebesar Rp3 ribu untuk seluruh jalur.
Ketua organda Makassar, Zainal Abidin mengatakan setiap pelajar yang mengenakan seragam sekolah, tak perlu membayar tarif baru sebesar Rp7 ribu sekali jalan.
"Pelajar yang dimaksud adalah anak sekolah yang masih SMA ke bawah. Mahasiswa masuk di ranah masyarakat umum," ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler pada Jumat (19/11/2021).
Hal itu seiring pihaknya memberikan subsidi. Sehingga harga yang didapatkan lebih murah dari sebelumnya.
Harapannya, lebih banyak pelajar yang menggunakan angkot ke sekolah.
"Dengan adanya penyesuaian tarif ini sebenarnya kan mereka juga disesuaikan ada kenaikan. Namun setelah kita lihat presentase kenaikan dari masyarakat umum, dari kurang lebih Rp6 ribu kita bulatkan menjadi Rp7 ribu,"
Baca Juga: Operasi Zero di Makassar, Satpol PP Jaring 325 Anjal dan Gepeng
"Jadi ada subsidi silang, itu tarif nya turun seribu. Sebelumnya khusus pelajar Rp4 ribu sekali jalan," sambungnya.
Zainal menambahkan alasan lainnya, untuk membantu meringankan beban wali murid. Sehingga, proses belajar mengajar dan pendidikan di Makassar tetap terdukung.
"Jadi kalau ada orang tua ikut (mengantar) jadi pas Rp10 ribu dibayar kan," jelasnya.
Lebih lanjut, organda memastikan kenaikan tarif pete-pete sebesar Rp7 ribu sekali jalan hanya bersifat sementara.
Penyusuaian bakal dilakukan jika BBM subsidi jenis premium lebih mudah didapatkan. Terlebih, jika pertamina menurunkan harga pertalite dengan nilai saat ini sebesar Rp7.850 per liter.
"Kalau harga nya dikembalikan Rp6.450 per liter, pasti kita lakukan penyusuaian," tutupnya.
Baca Juga: Kesiapan BPBD di Sulsel Hadapi Bencana Dampak Fenomena La Nina