Malang, Sonora.ID - Walikota Malang, H. Sutiaji mengatakan jika anak harus menjadi agen perubahan dan berani bicara ketika menyampaikan arahannya pada Bimtek KLA Bagi Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor (P2) di Aula Kantor Kecamatan Kedungkandang hari Rabu (17/11).
Walikota Sutiaji menekankan agar anak-anak melalui Forum Anak Kota Malang harus berani menjadi agen perubahan dan berani bicara menyampaikan aspirasinya.
"Anak harus bisa dan berani menyampaikan pendapatnya bahkan anak juga harus berani melaporkan jika ada pelanggaran hak-hak anak di lingkungan sekitar mereka" ujar pria berkacamata tersebut.
Dalam arahannya Walikota Sutiaji berpesan agar Forum Anak dapat menjadi wadah dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak yang dibentuk secara berjenjang, mulai tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan dengan keanggotaan dari berbagai kelompok anak.
"Peran dan kontribusi langsung dari anak-anak, juga sangat mendukung suksesnya pembangunan di Kota Malang" tegasnya.
Baca Juga: Walikota Malang Berharap Website PDDI dapat Mendorong Edukasi Pentingya Donor Darah Bagi Masyarakat
Maksud dan Tujuan dilaksanakan Pelatihan anak sebagai Pelopor dan Pelapor (P2) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor di lingkungannya dan agen perubahan dalam pembangunan.
Sehingga Forum Anak diharapkan bisa menjadi sosok yang bertahan dalam segala situasi dan kondisi serta mempunyai kemampuan yang dapat membantu dan mengajak orang lain disekitarnya untuk turut serta dalam proses perubahan.
Pada kesempatan tersebut, terdapat perwakilan dari Forum Anak Kecamatan Kedungkandang yang menyampaikan 9 poin penting suara anak Kecamatan Kedungkandang sebagai ungkapan aspirasi mereka dalam rangka partisipasi pembangunan di Kota Malang.
Aspirasi yang disampaikan antara lain yaitu,i percepatan proses pembuatan KIA; Peningkatan edukasi pernikahan dini, gizi buruk dan stunting; Penyediaan informasi layak anak di media sosial; Percepatan vaksinasi covid-19 bagi anak; Fasilitasi bidang pendidikan serta adanya kebijakan tersendiri terkait eksploitasi anak.
Baca Juga: Topang Pariwisata Prioritas Nasional, Walikota Sutiaji Dorong Smart City Kota Malang
Sumber : Press Release Pemkot Malang