Sonora.ID – Indonesia dulunya memiliki berbagai kerajaan ternama dengan peninggalannya yang tak ternilai. Bagaimana tidak? Banyak hal yang dapat kita pelajari dan bisa mengungkap berbagai misteri yang ada.
Seperti halnya Candi Prambanan, candi yang begitu megah memiliki cerita yang dibangun hanya dengan waktu satu malam saja.
Tidak hanya itu, Kerajaan di Indonesia juga memiliki berbagai pusaka yang memiliki nilai sejarah dan dapat dijadikan bukti sejarah di nusantara kita ini.
Tersimpan rapi, 4 pusaka ini dipercaya milik Kerajaan Majapahit yang ada dulunya ada di Mojokerto, Jawa Timur kini warisannya tertata di Museum Amerika.
Tepatnya di The Metropolitan Museum of Art 100 5th Avenue, New York. Melansir dari Intisari Online, terdapat seorang petugas yang menyatakan bahwa pusaka tersebut adalah benda asli dan koleksi museum tersebut mendapatkannya dengan harga yang cukup fantastis. Yaitu, senilai 47 juta dollar AS atau setara dengan 630 miliar rupiah.
Seperti apa gambran dan fakta sejarah dari 4 pusaka yang dimiliki oleh The Metropolitan Museum of Art 100 5th Avenue ini, berikut ulasannya:
Baca Juga: Fakta Dibalik Makam Tionghoa yang Berukuran Besar dan Dikenal Mewah
1. Pataka Hyang Naga Amawabhumi
Memiliki makna penjaga keadilan yang dilihat dari bentuk tombak serupa dengan naga dan memiliki bahan tembaga kuno.
Dalam cerita kuno, pemegang tombak ini harus memiliki sikap yang adil serta tegas dalam menyikapi dan menetapkan berbagai hal yang bersangkutan dengan dirinya maupun kerajaan.
Pusaka Pataka Hyang Naga Amawabhumi sempat disimpan oleh Raden Wijaya saat kerajaan Singosari diserang dan akhirnya diwariskan kepada Majapahit.
2. Pataka Sang Hyang Baruna
Dalam ekspedisi Pamalayu, pusaka ini diserahkan ke kerajaan Majapahit yang merupakan penerus kerajaan Singasari. Wujud dari pusaka ini berbentuk timbak dengan dua mata yang memiliki kepala serta ekor naga.
3. Pataka Sang Padmanba Wiranagari
Pusaka yang satu ini berbentuk layaknya tombak yang terbuat dari tembaga. Pusaka dari Kerajaan Majapahit ini digunakan para prajurit kerajaan untuk memasang lambang kerajaan.
Biasanya digunakan saat berada di wilayah atau kerjaan lain saat berkunjung atau untuk tanda kekuasaan Kerajaan Majapahit. Kemungkinan besar, pusaka ini dibuat abad ke-12 hingga 13 Masehi.
Menurut cerita yang ada, pusaka Pataka Sang Padmanba Wiranagari pernah diambil oleh Jayaketawang dan kemudian dirfebut kembali oleh Senopati Singosari.
4. Pataka Sang Dwija Naga Nareswara
Peninggalan kerajaan Majapahit yang satu ini memiliki mata 3 yang diibaratkan sebagai naga kembar. Pusaka yang satu ini juga merupakan peninggalan Majapahit yang diwarisi oleh kerajaan Singasari.
Konon, pusaka ini adalah tombak pertama yang digunakan untuk mengibarkan bendera Majapahit saat kejayaannya.