"Mereka yang mengungsi berada di 32 pos pengungsian. Korban meninggal dunia sebanyak empat orang selama banjir," jelasnya.
Data sementara menyebutkan rumah terdampak 35.807 unit, jembatan rusak berat lima unit, jembatan rusak sedang satu unit dan gardu padam 61 unit.
Sedangkan total jumlah gardu yang sempat padam berjumlah 77 unit dan 16 unit telah berfungsi normal.
Sedangkan dampak banjir di wilayah Sekadau tercatat populasi terdampak berjumlah 5.518 kepala keluarga atau 19.601 jiwa dan warga meninggal dunia satu orang.
Baca Juga: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono Tinjau Lokasi Banjir Di Sintang
Terkait kerugian material BPBD masih terus melakukan pemutakhiran data infrastruktur terdampak, untuk data sementara tercatat jumlah rumah terdampak mencapai 5.518 unit.
Abdul Muhari menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sekadau masih menetapkan status tanggap darurat di wilayahnya hingga 30 November 2021.
"Kondisi itu dapat diperpanjang apabila kondisi makin memburuk. Selama masa tanggap darurat ini, pemerintah daerah melayani warga terdampak, khususnya mereka yang masih mengungsi," tutupnya.
Baca Juga: Bantuan Banjir Jokowi di Terima Sutarmidji Menuju Sintang