Pontianak, Sonora.ID - Bisa dibilang terasi atau belacan merupakan bumbu dalam memasak yang dinikmati oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat.

Terasi atau belacan sangat digemari dari yang usia tua sampai yang muda, karena dapat memberikan cita rasa yang berbeda dalam setiap masakan. 

Di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, terdapat sebuah rumah produksi belacan yang masuk dalam bagian Rumah Produksi olahan laut.

Lokasinya yang sangat strategis dimana UMKM rumah produksi belacan ini berada di Kawasan Wisata Kampung Bahari, kemudian ada juga Pantai Batu Burung yang banyak dikunjungi wisatawan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Pertamina dan PLN Siapkan Transisi Energi dan Perbaiki Birokrasi Investasi

Maka Lewat program PLN Peduli, PLN melihat peluang ini untuk membantu UMKM tersebut dari sisi peralatan dan menyediakan perlengkapan produksi belacan. 

“Kami melihat ada peluang untuk membantu dari sisi alat pengolahan, dan mungkin dari sisi listriknya bisa dinaikkan daya nya. Selama di tahun 2019 ini kan bisa memproduksi hingga berapa ratus ton, untuk di tahun 2021 kita lihat setelah menggunakan mesin produksi dari PLN mudah – mudahan ada peningkatan,” jelas Ahmad Mediansyah, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Singkawang. 

Sementara itu Koordinator Jaya Bersama, Sahbani mengungkapkan sangat terbantu dengan adanya alat produksi yang diberikan oleh PLN lewat program Peduli Lindungi.

Sebelum menggunakan mesin produksi belacan dari PLN, masyarakat setempat menggunakan alat tumbuk manual dalam proses produksi belacan.

Baca Juga: Kampung Wisata Membatik, Rasakan Pelayanan Maksimal PLN

“Dari PLN membantu kami dengan menyediakan peralatan mesin penggiling untuk produksi belacan, dimana sebelumnya dilakukan secara manual, ini sangat membantu dalam mempercepat produksi,” terangnya. 

Selain itu dirinya mengatakan lewat UMKM ini turut membantu perekonomian masyarakat sekitar, karena melibatkan mereka dalam proses produksi.

Untuk hasil produksi belacan ini nantinya akan dipasarkan ke toko – toko, dimana sebelumnya pada saat menggunakan alat produksi manual, dipasarkan ke rumah – rumah produksi. 

“Nanti dalam pemasaran hasil produksi sudah ada susunan kepengurusannya, dari mulai yang memproduksi sampai dengan siapa yang akan memasarkannya,” pungkasnya. 

Baca Juga: Kesawan City Walk Kembali Dibuka Melibatkan 71 UMKM