Kerjasama yang tertuang dalam nota kesepahaman itu nantinya akan memastikan keberlanjutan pembinaan atlet.
"Jadi di samping kita menjamin keberlanjutan pembinaan olahraga untuk atlet kita juga memastikan keberlanjutan pendidikannya setelah mereka menempuh pendidikan di sekolah menengah. Mereka bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan berbagai kemudahan," kata Arwin.
Adapun kemudahan yang ditawarkan UNM bagi para atlet antara lain mereka bebas tes masuk. Bahkan, bisa mendapatkan beasiswa apabila mereka berprestasi mempersembahkan medali emas untuk Sulsel pada event olahraga nasional maupun internasional.
Baca Juga: Kolaborasi Dispora Makassar dan Kalla Group, Hadirkan Event KYF 2021
Tak hanya itu, lanjut Arwin, Rektor UNM rencananya akan menyiapkan kelas khusus yang di dalamnya meliputi atlet berprestasi. Termasuk atlet yang dibina di Pusat Pembinaan Olahraga Terpadu yang Berkelanjutan (P2OTB) nantinya.
"Jadi atlet ketika ikut kejuaraan dan harus meninggalkan bangku kuliah, mereka tidak terganggu. Apabila mereka berprestasi di hitung sebagai mata kuliah. Jadi ini saling mendukung antara pelatihan dan akademik," jelasnya.
Arwin lebih jauh menuturkan, sport science dalam pembinaan atlet ini juga membuka peluang lain di masa akan datang.
Ia mencontohkan, setelah pensiun, atlet-atlet ini berkesempatan mendaftar sebagai ASN ataupun profesi lain sesuai keahliannya. Mereka bisa menjadi pelatih, atau asisten pelatih.
Baca Juga: Kadispora Sulsel Ajak Masyarakat Budayakan Olahraga di Masa Pandemi