Sonora.ID - Apa yang ada dibenak kamu ketika mendengar kata Nusakambangan? 

Ya, pulau yang berada di selatan Jawa Tengah ini juga merupakan tempat untuk para narapidana kelas kakap menjalani masa hukuman.

Lapas Nusakambangan menjadi salah satu lapas yang dinilai efektif untuk menghukum para tersangka kriminal, termasuk hukuman mati.

Bukan hanya sistem keamanannya saja yang ketat, pulau ini juga dikenal masyarakat karena hal-hal luar biasa yang terjadi di dalamnya.

Salah satu hal yang cukup sering didengar adalah kemistisan dari pulau ini.

Barada di sebuah pulau lepas pantai, kondisi Nusakambangan sangatlah mengerikan.

Hal ini karena kondisinya yang dikelilingi oleh hutan lebat dan tembok berduri.

Penjara yang sudah ada sejak zaman Belanda ini juga memiliki tempat dan bangunan tua yang tampak horor jika dikunjungi.

Baca Juga: Sempat Viral! Kisah Nikah Siri WNA yang Berujung Kematian dan Ini Fakta Hukum yang Berlaku di Indonesia

Tak heran jika kesan mistis menyelimuti pulau ini.

Selain kisah horor dari Nusakambangan, inilah 6 fakta menarik lainnya dari pulau Nusa Kambangan.

Penjagaan yang ekstrim

Pulau Nusakambangan dikenal sebagai penjara untuk orang-orang yang kejahatannya dinilai ekstrim alias kelas kakap.

Misalnya, terorisme, pembunuhan berencana kelas tinggi yang melibatkan orang penting dan sebagainya.

Karena dihuni oleh banyak narapida yang tidak main-main, maka tak heran jika sel mereka juga dilengkapi dengan keamanan yang super maksimal.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Tentang Anak Pertama, Salah Satunya Sangat Penyayang

Tak ada sinyal

Tahukah kamu bahwa di pulau Nusakambangan kini sudah ditiadakan sinyal seluler.

Hal ini menyusul adanya kasus penyelundupan 1,2 juta pil ekstasi di tahun 2017 silam.

Pulau ini dibuat zero sinyal, blank spot dan tanpa sinyal.

Meski begitu, masih terdapat fasilitas pemerintah telepon umum bagi napi yang berkelakuan baik.

Mereka bisa melakukan telepon jarak jauh dengan keluarga dengan pengawasan yang sangat ketat.

Tempat eksekusi mati

Sebuah lembah yang benama Nirbaya mungkin menjadi momok menakutkan bagi para napi di lapas ini.

Pasalnya, lembah tersebut merupakan tempat dilangsungkannya eksekusi mati bagi para napi.

Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 Telah Terjadi, Apa Fakta Dibalik Itu? Ini Penjelasan dan Link Streamingnya

Lembah Nirbaya adalah tempat terakhir terpidana mati dan tidak mungkin ada kesempatan bagi mereka untuk meloloskan diri.

Pulau ini memang sangat cocok disebut sebagai pulau kematian bukan?

Keganasan lapas Gliger

Di Nusakambangan terdapat dua lokasi yang sering dijadikan tempat eksekusi mati narapidana.

Petama di perkebunan jeruk Lembah Nirbaya dan bekas bangunan Lapas Gliger.

Terpidana mati kasus pembunuhan sadis Antonius Rio Alex Bulo alias Rio Martil meregang nyawa karena dieksekusi mati di Lapas Gliger.

Lokasi ekskusi mati dirahasiakan

Di Lembah Nirbaya, ada sebuah perkebunan jeruk milik koperasi Nusakambangan yang dirawat para pekerja.

Beberapa minggu sebelum ada kegiatan eksekusi mati, para pekerja diminta untuk mengungsi.

Namun, tak satupun dari mereka yang tahu dimana persis lokasi eksekusi mati itu.

Yang jelas, mereka dilarang mendekati lokasi tersebut.

Baca Juga: Fakta Unik Veneer Gigi yang Jarang Diketahui, Dokter: No Turning Back!

Seluruh Nusakambangan adalah daerah steril

Tak sembarang orang bisa keluar masuk dari pulau ini.

Jadi sangat tak mungkin sekali para narapidana di dalam lapas berani kabur, karena sekelilingnya hanyalah lautan.

Tahun 2000 lalu, dua kontainer berisi ular kobra dibuang di Nusakambangan.

Selain dikelilingi laut, hewan buat juga tersebar di pulau ini.

Bagaimana, sangat menyeramkan sekali bukan?