"Kebangkitan kembali sektor-sektor industri yang terdampak pandemi serta pemulihan kondisi ekonomi akan sangat bergantung kepada efektivitas kebijakan yang diterapkan oleh masing-masing negara, serta dapat menyebabkan pemulihan perekonomian global tidak merata antar satu negara dengan negara lain," ungkap Reza.
Indonesia sendiri, lanjut Reza, diperkirakan akan mengalami perbaikan ekonomi pada tahun 2022 setelah mengalami pertumbuhan negatif di tahun 2020 akibat Pandemi Covid-19.
"Untuk memastikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia terus bergerak menuju pemulihan, diperlukan sinergi serta strategi yang didukung oleh kebijakan kesehatan, moneter, dan fiskal berkesinambungan, agar seluruh pihak dapat melangkah bersama mendukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia dengan penuh harapan baru," paparnya.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama Self-Regulatory Organization yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memandang perlu untuk menyelenggarakan acara CEO Networking 2021 yang bertemakan “Stepping up to Regain the Economic Growth” dalam rangkaian peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.
Acara CEO Networking 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada pertengahan November 2021 ini menghadirkan pembicara dari pemerintah pusat yang memberikan pemaparan informasi terkini kepada CEO dari stakeholders di pasar modal Indonesia, di antaranya Perusahaan Tercatat, Anggota Bursa, Perusahaan Binaan IDX Incubator, Bank Kustodian, Manajer Investasi, Selling Agent serta perwakilan Asosiasi, Investor Institusi, kalangan akademisi dan stakeholders lainnya.
"CEO Networking 2021 ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, wawasan, dan memberikan optimisme kepada para peserta dari stakeholders pasar modal Indonesia untuk bersinergi dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang akan berdampak positif pada iklim bisnis dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ungkap Reza.
Baca Juga: Wapres Harap Santripreneur Indonesia Jadi Lembaga Pemberdaya Ekonomi Berbasis Pesantren