“Jadi nanti disetiap Balai RW akan diagendakan untuk Sabtu dan Minggu, jadi anak-anak sekitar kampung itu bisa berkumpul dan bisa saling berkenalan, sosialisasi, dan muncul keberanian untuk mudah berkomunikasi,” ujar Wali Kota.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya menerangkan, bahwa pertunjukan dongeng yang nantinya akan digelar secara rutin tersebut, bisa menjadi kekuatan Kota Surabaya untuk menciptakan para pemimpin yang hebat. Ini diawali dari keberanian anak-anak untuk tampil kepada masyarakat umum.
“Inilah waktunya kita membiasakan untuk membaca, kalau Surabaya ingin menjadi kota literasi yang hebat, anak-anak ini akan tampil di seluruh Balai RW dengan mendongeng, saya yakin Surabaya pasti berubah dan kehebatan anak-anak ini tadi bisa tertular di seluruh wilayah di Kota Surabaya,” ujarnya.
Selain itu, Eri juga mengajak seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk ikut serta, membuat Kota Surabaya, menjadi kota yang aman dan nyaman terhadap anak-anak.
Sebab, ia menginginkan seluruh anak-anak di Kota Surabaya, bisa terlibat dan mengisi semua kegiatan.
“Ini awal perjuangan kita, tidak boleh menyerah untuk menciptakan orang hebat di Kota Surabaya di masa depan. Hari ini kita canangkan Surabaya sebagai kota literasi dan memiliki para penulis dan para pendongeng yang hebat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP Penggerak PKK Kota Surabaya sekaligus menjabat sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan, untuk peran dari PKK dan Bunda Paud nantinya, akan membiasakan diri untuk mendongeng kepada anak-anak Posyandu.
“Kami ada Posyandu, dalam sebulan akan mengadakan pertemuan untuk bercerita kepada anak anak. Konsep bercerita ini akan kita ambil dari konsep dongeng, yang terdapat unsur bermain dan bernyanyi,” ungkap Rini Indriyani.
Baca Juga: Tips Membimbing Anak Meraih Cita-Cita Ala Dongeng Pilihan Orangtua