Solo, Sonora.ID - Untuk mencegah kembalinya Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Solo Kembali melakukan tes Covid-19 secara acak di 29 sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Solo , Siti Wahyuningsih yang biasa diapa Ning mengatakan bahwa tes Covid-19 dilakukan sejak Senin (22/11/2021)
“Target ada 29 sekolah yaitu 16 Sekolah Dasar (SD), 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 3 Madrasah Aliyah (MA),” katanya , Selasa (23/11/2021)
Menurut pengakuan Ning, tahap awal tes Covid-19 direncakan akan selesai pada Minggu ini.
“Untuk memberikan rasa aman bagi Pembelar Tatap Muka (PTM) secara terbatas, karena diketahui lebih cepat lebih baik jadi bisa langsung dieksekusi treatment,” ujarnya.
Selain itu, tes ini juga merupakan hasil evakuasi setelah beberapa waktu adanya klister PTM Covid-19 di Kota Solo.
“Kemarin tanpa gejala semua mungkin tidak ada apa-apa (siswa) tapi mungkin dirumah ada eyang atau ketemu eyang atau bapak ibunya bisa malah sakit mereka,” ujarnya.
Menurut Ning, Protokol Kesehatan merupakan harga mati untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Jadi protocol kesehatan harga mati, artinya kalaupun adanya positif bismillah saat bermasker tidak tertular,” harapannya.
Klaster PTM di Solo bertambah satu sekolah, Senin (18/10/2020)
Sekertaris Daerah Kota Solo Ahyani, membenarkan adanya tambahan satu sekolah tersebut.
Ahyani menjelaskan keseluruhan ada 46 siswa dan guru terkonfirmasi positif Covid-19.
“40 siswa dari 5 sekolah yang melakukan swab PCR, sedangkan ada 6 guru yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.
Kondisi siswa dan guru yang terkonfirmasi Covid-19, saat ini dilakukan pemantauan secara berkala.
“Kondisi tubuh saat Swab PCR dalam keadaan sehat, setelah terkonfirmasi positif juga terpantau tidak memiliki gejala,” ujarnya.
Klaster Covid-19 di Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di Kota Solo muncul setelah pyluhan siswa terkonfirmasi positif.
Dikutip dari TribunSolo.com, munculnya klister di SD merupakan pertama kalinya sejak sekolah tatap muka (PTM) dimulai pada 2 september lalu.
Total ada 4 SD yang terpaksa ditutup dan dihentikan sekolah tatap mukanya.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa pun membenarkan adanya klister Covid-19 di SD lantaran para siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sekolah lain yang lakukan PTM tetap jalan, hanya yang sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19 yang ditutup,” ujarnya.
Baca Juga: Tiap Sekolah Berlakukan Aturan yang Berbeda dalam Pelaksanaan PTM