Kurangi Kematian dan Kecacatan dengan Aplikasi 'Sumsel Tanggap'

23 November 2021 19:30 WIB
Palembang
Palembang ( )

Palembang, Sonora.ID - Dilatarbelakangi untuk menekan angka kematian dan kecacatan, Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Propinsi Sumsel membuat aplikasi Sumsel Tanggap.

dr. Widya Angraini, MARS, Kabid Yankes Dinas Kesehatan Sumsel, dalam acara Live Talkshow (22/11/2021) mengatakan bahwa penyakit gawat darurat seperti kecelakaan, jantung dan materal atau orang yang akan melahirkan bila penanganan awal tidak sesuai standar, kemungkinan meninggal atau mengalami kecacatan sangat tinggi, oleh sebab itu pihaknya membuat aplikasi Sumsel Tanggap untuk meminimalisir kematian dan kecacatan ini.

“Dibangun oleh Pemprov. Sumsel, sebagai innovator kepala dinas kami, Ibu Lesty Nurainy. Beliau ingin agar situasi keadaan yang membutuhkan pelayanan secara cepat terutama gawat darurat bisa direspon secepat mungkin,” ujarnya.

Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Kesehatan memiliki PSC 119, namun karena mengcover 34 propinsi, terkadang jaringan dan respon ada masalah. Pemprov. Sumsel berinisiatif memiliki aplikasi sendiri yang memudahkan masyarakat Sumsel mendapatkan pelayanan gawat darurat.

“Diluncurkan pada tahun 2020, bulan November saat hari Kesehatan Nasional. Jadi PR, sejak diluncurkan sudah banyak yang mendownload, tapi belum semua terinformasi, maka kami salah satunya dengan talkshow agar masyarakat mendengar dan tahu,” tukasnya.

Baca Juga: Penting! Segera Download Aplikasi 'Sumsel Tanggap', Ini Manfaatnya

Aplikasi Sumsel Tanggap diperoleh dengan cara mendownload di Google Play Store, dengan nama Sumsel Tanggap.

“Yang tidak ada kata petugas. Silahkan download, masukkan NIK, foto KTP, foto Selfi. Ini untuk memfilter prank, setalah di apply bisa membuka aplikasi. Disana ada tombol respon untuk kejadian kegawat daruratan. Di command center akan ada notifikasi yang tidak akan berhenti sebelum direspon petugas. Ada juga konsultasi online by WA, ada dokter dan perawat yang akan menjawab chat online atau telpon. Bila melihat atau mengalami kecelakaan dijalan bisa difoto dan dilaporkan ke kami melalui aplikasi ini, petugas akan mengkonfirmasi ulang,” ujarnya.

Petugas command center Sumsel Tanggap terdiri dari 40 orang, dibagi 3 shift, terdiri dari 15 dokter dan 25 perawat yang siaga 24 jam merespon bila ada panggilan kegawatdaruratan medic.

“Sudah banyak laporan yang masuk, terutama saat pandemic covid, banyak yang melaporkan keluarganya yang mengalami sesak nafas dan butuh pertolongan segera,” tukasnya.

Dinas Kesehatan Sumsel menargetkan seluruh masyarakat Sumsel bisa mendownload aplikasi Sumsel Tanggap. pihaknya juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan driver online, karena mereka banyak menggunakan sepeda motor yang rawan kecelakaan.

“Teman-teman driver online jadi agen kami, bila ada kejadian dilapangan bisa menghubungi kami dengan aplikasi ini,” tukasnya.

Baca Juga: Persiapan Venue Penyelenggaraan FORNAS di Sumsel Hampir Rampung

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm