Ia juga menambahkan jika kompensasi yang diterima akan digunakan kembali untuk membeli tanah karena itu merupakan wasiat dari simbah.
"Sementara ini mau dibelikan tanah lagi karena sudah wasiat dari simbah. Tanah ini kan punya keluarga, saya cuma mewakili saja mengambil UGR ini," tambahnya.
Setelah menyelesaikan pembukaan rekening pada tahap pencairan UGR tersebut, Nasrun langsung didatangi oleh sales mobil guna menawarkan mobil terbaru.
Dengan mengutamakan pesan dari simbah, ia enggan untuk menerima tawaran mobilnya.
"Tadi ditawari sales beli mobil tapi kurang tertarik karena mobil sudah punya, ini sisanya untuk usaha keluarga, " jelasnya.
Sebelumnya, Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Solo-Jogja di Klaten Christian Nugroho menginformasikan jika di Desa Tarubasan terdapat 93 bidang tanah yang dikompensasikan UGR tahap pertama.
"Untuk Desa Tarubasan ini totalnya ada 93 bidang tanah yang menerima UGR, nilai UGR-nya Rp 69 miliar," katanya.
Christian menambahkan di Desa Tarubasan sebagian besar tanah yang terdampak proyek merupakan lahan persawahan.
Dan untuk penerimaan kompensasi yakni paling besar senilai Rp 1,7 miliar dan paling rendah senilai Rp 40 juta.