Sonora.ID - Dalam menjalankan diet sehat, banyak dari kita yang percaya bahwa protein adalah segalanya.
Utamanya dalam masa pembentukan otot, kita cenderung mengandalkan protein.
Namun pada kenyataannya konsumsi protein di kalangan orang Indonesia turut memiliki mitos-mitos tertentu.
Dilansir dari U.S. News, kami merangkum pandangan umum orang Indonesia terhadap protein.
1. Tidak peduli dengan protein yang dikonsumsi
Orang-orang cenderung mengonsumsi sebagian besar protein saat makan siang dan makan malam.
Tetapi untuk memaksimalkan perkembangan otot kamu harus memakan sekitar 20 hingga 30 gram protein.
Untuk sarapan, pertimbangkan untuk menambahkan telur, yogurt, tahu, sosis, atau ikan di pagi hari.
Terkhusus siang, cobalah konsumsi kacang, tahu, burger vegetarian, ayam, kalkun, atau telur.
Sementara di malam hari kamu bisa mengonsumsi kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, atau kerang.
Baca Juga: Resep Membuat Tumis Tahu Teri Pedas Nampol Menu Untuk Tingkatkan Nafsu Makan Keluarga
2. Protein sebagai faktor utama pembentukan otot
Sebagai sebuah nutrisi penting yang mengandung asam amino, protein tidak hanya menjadi komponen pembangun otot melainkan juga untuk tulang, sendi, tendon, ligamen, rambut, antibodi, hormon, enzim, dan kolestrol LDL serta HDL.
Nutrisi tersebut mendukung sistem kekebalan tubuh dan dapat mengatur glukosa darah.
3. Mengonsumsi banyak protein dapat menyebabkan penyakit ginjal
Mengonsumsi protein dapat membahayakan ginjal jika kamu memiliki penyakit ginjal atau hati sedari awal.
Umumnya ginjal yang sehat sangat baik dalam mengeluarkan nitrogen berlebih yang biasa dihasilkan dari mengonsumsi banyak steak, telur, dan kacang-kacangan.
Konsumsi protein juga tidak menyebabkan pelemahan tulang meskipun pernah ada satu riset yang menunjukkan asupan protein berlebih dapat memperbesar intensitas buang air kecil yang turut mengencerkan kalsium.
Untuk menjamin kesehatanmu, konsumsi protein yang lebih bervariasi, baik nabati maupun hewani.
Pastikan juga kamu mengonsumsi kalsium dan suplemen jika perlu untuk menghindari kekurangan kalsium.
Baca Juga: Resep Membuat Masakan Sayur Asam Sederhana Ala Masakan Ibu