Tak Hanya Sajikan Makanan Lawas, Pasar Bahulak juga Tampilkan Tarian Nusantara

24 November 2021 07:40 WIB
Pasar Bahulak, di Kecamatan Plupuh, Sragen
Pasar Bahulak, di Kecamatan Plupuh, Sragen ( Tribun Solo)

Solo, Sonora.ID - Pasar Bahulak merupakan pasar yang berada di desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen yang awalnya dibuat hanya untuk memanfaatkan tanah kas desa itu, yang kini berkembang menjadi pasar Bahulak Nusantara.

Pasar ini sendiri tidak hanya menampilkan suasana dan makanan khas tempo doloe saja, tapi pasar ini juga mengembankan kekreatifan masyarakat dengan menampilkan seni tari dari seluruh nusantara.

Sebagai awalan, festival Bahulak Nusantara digelar di tanah seluas 4 hektar pada hari minggu lalu. Berbagai macam tarian yang dihadirkan, mulai dari drama adu jago, tari gugur gunung, tari wong bahulak, tari memedi sawah, tari bajul, tari saman, hingga tari Janggrung sukowati.

Pasar Bahulak juga dibuka setiap hari minggu Pahing dan Minggu Legi daalam penanggalan Jawa.

Aji Mursita selaku panitia festival bahulak, mengatakan bahwa rangkaian tarian yang ditampilkan, memiliki arti tersendiri.

“Secara keseluruhan merupakan gambaran dari kehidupan masa lalu, atau keidupan bahulak, dimana dulu ada tradisi adu jago,” ungkapnya.

Dilanjutkan dengan tarian gugur gunung yang mana memiliki arti bahwa suasana masyarakat pedesaan itu hidup dengan guyub rukun dan saling gotong royong.

Baca Juga: 5 Makanan Palsu yang Sempat Gegerkan Publik: Ada Beras Plastik!

Pada awalnya, pedukuhan yang dijadikan pasar bahulak ini hanya pesawahan, hingga kemudian disebut dengan Dukuh Sawahan.

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah sebagai petani, yang mana digambarkan dalam tarian tari wong bahulak.

“Sudah menadi tradisi, agar panen melimpah dan terhindar dari serangan hama, maka di pasang orang- orangan sawah, yang digambarkan oleh tarian memedi sawah,” ujarnya.

Kemuadian untuk menggambarkan simbol pengganggu, dan cara untuk menghilangkan pengganggu itu disaikan dalam tarian bajul dan tari saman, yang merupakan khas Nangroe Aceh Darussalam. Ia juga menambahkan , dengan menumpas baul, maka hasil sawah dapat dinikmati denan mengadakan pesta rakyat, yang di sajikan dalam tari Jaggrung Sukowati.

Joko Sunarso, Kepala Desa Karungan juga mengatakan kedepannya pihak desa akan membuat Pasar Bahulak Nusantara Center panggung guna untuk pertunjukkan permanen.

Pihak desa juga mengatakan bahwa akan menggandeng potensi anan]k anak Karungan untuk mengembangkan bakat tari tersebut.

Bahulak Nusantara Center sendiri diperkirakan akan selesai di bangun pada tahun 2022, dengan menggunakan dana desa.

Baca Juga: Tertunda Dua Pekan, Pasar Terapung Piere Tendean di Uji Cobakan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm