Solo, Sonora.ID - Longsornya talud di desa Cubluk RT 3 RW 3 kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri menimpa rumah warga pada selasa 23 november 2021 yang lalu. Kejadian ini menimpa rumah milik Slamet (60).

Kejadian ini terjadi pada saat hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah kota wonogari selasa lalu.

Slamet menceritakan bahwa kejadian tersebut membuat rumahnya roboh total. Saat itu juga dia mengaku bahwa dia juga sudah terbangun dari tidurnya.

“Awalnya ada suara gemuruh, tiba tiba ya itu rumahnya langsung terdorong ke arah timur dan roboh,” terang dia.

Saat sebelum kejadian slamet sedang bersama anak, menantu dan satu cucunya yang berada di dalam rumah yang berukuran sekitar 10 × 7 meter.

Namun,dikarenakan jarak antara rumah dan talud sangat lah dekat, sehingga tidak disangka ada suara gemuruh yang berasal dari talud disisi barat rumahnya hingga rumahnya roboh dan terdorong kearah timur dan ambruk.

Rumah yang ditempati oleh slamet sendiri masih belun berdinding full temboj batu bata, melainkan masih setengah dindingnya masih seng dan setengahnya lagi lagi terbuat dari batu bata.

Baca Juga: Ada Lebih dari 390 Titik Rawan Bencana Banjir dan Longsor di Jabar

Tak hanya slamet saja, betty setiyani (39) juga mengatakan hal yang sama, saat kejadian itu menimpa rumah yang mereka tinggali saat itu.

Awalny betty., mengira bahwa itu hanya suara petir, ternyata suara runtuhan talud.

“Saya kira petir ya, saya yang waktu itu sudah bangun spontan bilang ke suami untuk memeluk anak saya yang berusia 2 tahun,” kata betty.

Sesaat kejadian itu terjadi tiba tiba listrik runahnya padam dan roboh karena tertimpa robohan talud yang jatuh.

Betty juga menjelaskan, bahwa setelah kejadian beberapa tetangga mulai berdatangan untuk membantu, termasuk membantu untuk mengangkat kayu yang sempat menimpa kaki suaminya hingga bengkak.

Tak hanya itu, anak betty pun langsung di ungsikan ke rumah pengasuh dikarenakan kondisi rumah nya yang sudah sangat parah.

Untuk sementara ini, betty dan keluarga pun mengungsi ke rumah tetangganya yang sembari memulihkan kondisi .

Disisi lain, Bambang Haryanto sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri juga memastikan tidak ada nya korban jiwa dari kejadian ini.

“Tidak ada korban jiwa , tapi ada satu korban luka, salah satu anggota keluarga. Untuk kerugian materiil diperkirakan rp 35 juta,” ucap bambang.

Baca Juga: Polda DIY Gelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam