Sonora.ID - Para generasi saat ini pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ghosting saat sedang memiliki kedekatan dengan kecengan.

Istilah ghosting ini sering kali digunakan di setiap media sosial yang dimiliki oleh para generasi milenial dan generasi Z.

Tetapi, sebenarnya ghosting itu apa sih?

Berdasarkan penjelasan seorang Motivator bernama Arvan Pradiansyah yang hadir di program Smart Happiness milik Smart FM, ghosting adalah sebuah perilaku yang muncul ketika seseorang merasa sudah tidak bisa lagi memenuhi ekspetasi orang lain.

Sebenarnya, ghosting tidak hanya bisa terjadi bagi pasangan saja, tetapi hal seperti ini pun juga sering kali ditemukan di dunia kerja.

Sehingga, ghosting dinilai sebagai sebuah perilaku yang berbahaya karena sangat berdampak bagi lingkungan sekitarnya.

Perilaku tiba-tiba hilang tanpa adanya komunikasi terlebih dahulu ini dapat merusak suatu hubungan yang sudah terjalin.

Selain itu, ghosting juga bisa membawa kedua belah pihak yang bersangkutan ke dalam kesalahpahaman.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Suka Hilang Tanpa Kabar, Hati-hati Jadi Korban Ghosting

Tentu, ini berdampak sangat buruk bagi kehidupan sosial karena ghosting hanya akan membuat seseorang menjadi tidak memiliki siapa-siapa akibat adanya kesalahpahaman.

Oleh karena itu, ghosting harus bisa disikapi dengan cara yang baik. Terdapat 3 cara untuk menyikapi ghosting yang dilakukan oleh orang lain.

1. Jangan Kekeuh untuk Menghubungi

Seseorang yang sudah melakukan ghosting pasti tidak akan berusaha untuk mengontak kembali.

Ini lah yang menjadi alasan kuat untuk berhenti mencoba menghubungi seseorang yang melakukan ghosting.

Kekeuh untuk menghubungi seseorang yang melakukan ghosting hanya akan memperburuk keadaan mental sendiri.

2. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Ghosting memang dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa adanya sebuah alasan yang diutarakan terlebih dahulu.

Tetapi, ini bukan berarti korban ghosting memiliki kesalahan yang miungkin dilakukan secara tidak sengaja. 

Setiap orang memiliki alasannya mengapa mereka bersikap seperti itu, termasuk ghosting. Pada dasarnya, orang yang melakukan ghosting memang buruk dalam berkomunikasi, sehingga mereka akan langsung kabur begitu saja tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Seseorang Lakukan Ghosting, Salah Satunya Takut Berkomitmen

3. Ambil Sebagai Pengalaman

Mengalami ghosting memang bukan suatu hal yang menyenangkan. Tetapi, ghosting dapat diambil sebagai sebuah pengalaman yang baik.

Korban ghosting pasti akan menyadari bahwa perilaku tiba-tiba hilang seperti itu sangat tidak menyenangkan dan dapat menimbulkan luka.

Oleh sebab itu, korban ghosting dapat belajar untuk tidak melakukan hal yang sama terhadap orang lain.