Sonora.ID - Tahun baru sebentar lagi akan datang dan sudah dapat dipastikan bahwa setiap orang memiliki rencana dan resolusi masing-masing untuk tahun 2022.
Salah satu rencana dan resolusi yang mungkin dikembangkan adalah finansial yang stabil.
Saat ini, banyak sekali cara yang disajikan oleh berbagai pihak untuk bisa mendapatkan finansial yang stabil, salah satunya adalah trading forex.
Trading forex sedang menjadi primadona bagi masyarakat dalam mempersiapkan keuangan yang jauh lebih stabil, sehingga aktivitas ini ramai diperbincangkan.
Tetapi, melakukan trading forex tidak dapat dilakukan begitu saja loh. Terdapat 2 strategi trading forex yang harus dilakukan agar tidak salah ketika melakukan aktivitas tersebut.
Untuk lebih lanjut, simak penjelasan dari ke-2 strategi trading forex berikut ini!
1. Counter Trend
Berdasarkan penjelasan Ryan Filbert, counter trend adalah sebuah strategi yang dilakukan dengan cara melihat grafik secara berlawanan arah dari biasanya.
Pada grafik investasi, para pelaku counter trend akan melihat titik secara lawan arah untuk bisa menentukan waktu yang tepat dalam melakukan trading.
Jenis strategi ini membuat pelakunya akan melakukan trading ketika harga sudah berada di angka "mahal".
Sehingga, hal ini berlawanan dengan pola pikir yang biasanya orang lain lakukan dalam trading.
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Lakukan Hal Ini agar Investasi Tidak Menjadi Ajang Judi!
2. Following Trend
Following trend adalah sebuah strategi yang dilakukan dengan cara mengikuti pergerakan titik di grafik sesuai dengan arah kenaikannya.
Dengan jenis strategi ini, seseorang akan mendapatkan mindset bahwa harga yang terus mengalami kenaikan dan mencapai titik tertinggi membuktikan bahwa tren sedang menguat.
Pada momen tersebut, pelaku following trend akan membeli forex karena berpikir bahwa waktu tersebut sudah sangat pas untuk dilakukan.
Lalu, strategi mana yang jauh lebih baik?
Pada hakikatnya, setiap strategi pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Seseorang dengan risk profile yang cenderung mencari aman disarankan untuk menggunakan counter trend karena strategi ini minim risiko dan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi.
Tetapi, seseorang dengan risk profile yang berani akan jauh lebih baik menggunakan following trend saja karena strategi ini menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari counter trend namun dengan risiko yang tinggi.