Agar tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity. Dengan begitu, masyarakat dapat beraktivitas dengan lancar ditengah pandemi Covid-19.
“Santri harus senantiasa rajin dan giat belajar, displin menimba ilmu agama serta berbakti kepada orang tua, agama dan negara,” pesannya.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Pontianak, Bahasan menerangkan vaksinasi merupakan program pemerintah pusat hingga daerah dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman virus corona.
“Jangan merasa vaksinasi merupakan paksaan. Melainkan inilah ikhtiar kita semua untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dari ancaman penyakit. Ini partisipasi masyarakat menuju Indonesia Sehat dengan terciptanya herd immunity,” tegasnya.
Bahasan menghimbau santri dan masyarakat yang telah mengikuti program vaksinasi agar berpartisipasi aktif menyebarluaskan pengalamannya. Yakni, vaksin tidak menyebabkan penyakit atau dampak buruk seperti yang kerap tersebar di media sosial.
“Ajak keluarga dan kawan-kawan agar mau di vaksin. Agar program percepatan vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah berlangsung sukses. Sehingga kedepan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal dan lancar,” ujarnya.
Pimpinan Ponpes Walisongo Pontianak, Gus Muhammad Fahmi Mubaroq Zuhri mengucapkan terima kasih kepada BIN Daerah Kalbar, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kota Pontianak yang telah melaksanakan program vaksinasi di Ponpes Walisongo.
“Awalnya memang sempat ada penolakan dari wali santri terhadap vaksinasi. Dan sekarang pun kita tidak memaksakan santri untuk vaksin. Akan tetapi, kami selalu mensosialisasikan program vaksinasi ini,” singkatnya.
Baca Juga: Razia saat PPKM Level 3 di Makassar, Pengendara Terjaring Disuntik Vaksin