Apalagi setelah divaksin, kepercayaan diri masyarakat untuk ke luar rumah sudah semakin meninggi. Bedasarkan data yang ditemukan masyarakat yang belanja di pasar tradisional jumlahnya ada 87 persen, bekerja di kantor tatap muka 74 persen, sekolah tatap muka 67 persen, menonton film persen, menginap di hotal 47 persen, dst.
Tidak hanya dari disrupsi COVID-19, pelaku wisata juga mesti fokus ke disrupsi milenial. Milenial memiliki pola pikir everyday is holiday, everyday is working day.
Pertanyaan dan jawaban
Jawaban: Perbankan adalah sektor yang paling konservatif. Kekuatan bank itu adalah risk management apalagi jika ada pinjaman online (pinjol). Sehingga, bagi orang-orang perbankan pemberian kredit akan diberikan kepada sektor-sektor yang lebih settle.
Jawaban: Pemerintah daerah harus seperti enterpreuner, artinya curi start bisa dilakukan dari city branding ataupun place marketing untuk meyakinkan atau menjamin agar kepercayaan diri konsumen aman. Maka, pekerjaan pertama adalah level vaksinasi.
Harus di-branding ke daerah-daerah bahwa semua tempat bersih, destinasinya less crowd, dipikirkan pula agar daerah wisata bisa jauh dari mobilitas traveler, low touch, dan jaminan akses keberangkatan.
Jawaban: Seharusnya, jaringan internet dapat excellent agar tidak dijauhi oleh milenial.
Baca Juga: Smart Business Outlook 2022, Kesempatan Pengembangan Bisnis di Era Next Normal