Sonora.ID - Smart Business Outlook 2021 diselenggarakan selama 2 hari, 24-25 November 2021. Pada tanggal 25 November, tepat pukul 13.25 Managing Partner & Inventure Yuhowadi memaparkan topik tentang Branding Wisata.

Memasuki masa pandemi di bulan November ke Desember, tempat-tempat wisata dan masyarakat cenderung balas dendam atau rebound untuk melakukan wisata.

Baca Juga: Smart Business Outlook 2021, Bangkitkan Pebisnis Menghadapi New Normal

Apa strategi yang bisa digunakan untuk para pelaku wisata?

Para pelaku wisata harus bisa memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa tempat-tempat wisata yang dikunjunginya aman dari COVID-19.

Tiga hal yang bisa dipromosikan adalah attraction, access, dan amenity. Attraction berarti, pelaku wisata harus bisa meningkatkan atraksi wisata yang mengutamakan lokasi dengan jumlah pengunjung sedikit dan kedamaian.

Access berarti, pelaku wisata harus memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa akses untuk berwisata sudah tersedia dengan kualitas keamanan yang tinggi.

Amenity berarti, pelaku wisata harus memberikan jaminan bahwa mereka telah memberikan pelayanan yang sempurna.

Baca Juga: Radio Sonora Masuk Nominasi Program Acara Berita Anugerah Penyiaran Bali 2021

Apalagi setelah divaksin, kepercayaan diri masyarakat untuk ke luar rumah sudah semakin meninggi. Bedasarkan data yang ditemukan masyarakat yang belanja di pasar tradisional jumlahnya ada 87 persen, bekerja di kantor tatap muka 74 persen, sekolah tatap muka 67 persen, menonton film persen, menginap di hotal 47 persen, dst.

Tidak hanya dari disrupsi COVID-19, pelaku wisata juga mesti fokus ke disrupsi milenial. Milenial memiliki pola pikir everyday is holiday, everyday is working day.

Pertanyaan dan jawaban

1. Bagi bidang perbankan, khususnya di Sumatera Barat masih WFH. Bagaimana cara memanfaatkan sektor pariwisata agar siap untuk rebound atau balas dendam apalagi mereka justru perlu suntikan dana?

Jawaban: Perbankan adalah sektor yang paling konservatif. Kekuatan bank itu adalah risk management apalagi jika ada pinjaman online (pinjol). Sehingga, bagi orang-orang perbankan pemberian kredit akan diberikan kepada sektor-sektor yang lebih settle.

2. Bagaimana dengan peran pemerintah daerah?

Jawaban: Pemerintah daerah harus seperti enterpreuner, artinya curi start bisa dilakukan dari city branding ataupun place marketing untuk meyakinkan atau menjamin agar kepercayaan diri konsumen aman. Maka, pekerjaan pertama adalah level vaksinasi.

Harus di-branding ke daerah-daerah bahwa semua tempat bersih, destinasinya less crowd, dipikirkan pula agar daerah wisata bisa jauh dari mobilitas traveler, low touch, dan jaminan akses keberangkatan.  

3. Bagaimana strategi untuk mengatasi akses internet yang tidak mencukupi?

Jawaban: Seharusnya, jaringan internet dapat excellent agar tidak dijauhi oleh milenial.

 Baca Juga: Smart Business Outlook 2022, Kesempatan Pengembangan Bisnis di Era Next Normal