Sonora.ID - Anime kini tidak lagi hanya dinikmati oleh masyarakat Jepang saja, para penikmat film animasi dari berbagai penjuru dunia mulai banyak yang menikmati anime.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak studio anime didirikan dan mereka berlomba-lomba untuk menghasilkan anime-anime terbaik dan populer.
Beberapa studio anime tidak hanya ingin sekadar menghasilkan anime populer, mereka juga berani menciptakan suatu gaya baru yang otentik dan unik. Karya-karya mereka pun jadinya bisa dikenali dengan mudah karena memiliki kekhasan masing-masing.
Seperti halnya yang dilakukan oleh studio Shaft yang menampilkan beberapa elemen kunci di anime-animenya: latar belakang warna tunggal, penggunaan efek pencahayaan yang berat, perpindahan sekuens dari wide shot ke close-up kembali ke wide shot, penggunaan banyak shading dan bayangan, perubahan aspek rasio, close-up bola mata, dan yang paling terkenal adalah tengokan kepalanya.
Studio Shaft tidak hanya sukses menciptakan gaya mereka sendiri, namun anime-anime studio mereka juga memberikan perasaan dan emosi yang berbeda. Berikut rekomendasi anime buatan studio Shaft untuk menemani harimu.
Berdasarkan ef: A Fairy Tale of the Two, visual novel dewasa karya minori. Adaptasi anime ini mengikuti perjalanan romantis tiga pasangan remaja untuk sembuh dan tumbuh melalui menemukan satu sama lain. Cinta, tragedi, dan kesedihan. Anime ini memiliki semua bahan dasar yang dibutuhkan untuk membuat kita berkaca-kaca. Karakternya, dan cara mereka digambarkan. Mereka semua berjuang dengan impian mereka, sekaligus bingung apa yang harus dilakukan.
Baca Juga: Anak Muda Lewat, Berikut Kakek-kakek dalam Anime yang Super Kuat
Karena penyakit misterius, si jenius Iria Akagami dipaksa oleh keluarganya untuk tinggal di sebuah rumah besar di pulau terisolasi dengan hanya segelintir pelayan. Untuk menghibur diri, Iria mengundang berbagai rekan jenius untuk tinggal sebagai tamu di rumahnya.
Kunjungan ini berlangsung seperti biasa sampai salah satu tamu ditemukan dibunuh secara mengerikan di malam hari tanpa satu petunjuk pun mengenai identitas pembunuhnya atau kemungkinan motifnya.
Berfokus pada Kou Ichinomiya, putra seorang pengusaha kaya yang sangat percaya pada status elitnya. Dia bertekad untuk menghindari hutang kepada siapa pun; tapi suatu hari, karena dijahili bocah-bocah nakal di Jembatan Arakawa, dia jatuh ke sungai. Beruntung, Kou diselamatkan seseorang.
Karena merasa berhutang nyawa, Kou bersikeras untuk membayarnya kembali. Gadis yang dikenal sebagai Nino itu tinggal di bawah jembatan dan hanya menginginkan satu hal: jatuh cinta.
Meminta Kou untuk menjadi pacarnya, memaksanya untuk pindah dari rumahnya yang nyaman dan memulai hidup baru di bawah jembatan. Arakawa Under the Bridge bercerita tentant interaksi Kou dengan orang-orang aneh yang hidup di bawah jembatan itu.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Berikut 3 Musuh Boruto yang Mengecewakan
Shintarou Kisaragi, yang merupakan seorang hikikomori, terpaksa meninggalkan kamarnya untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Sialnya di hari dia akhirnya keluar, dia terperangkap dalam situasi penyanderaan yang mengerikan.
Untung, sekelompok remaja dengan kekuatan mata misterius, yang menyebut diri mereka “Mekakushi Dan”, membantu Shintarou keluar dari situasi tersebut. Meski akibatnya, Shintarou terpaksa bergabung dengan kelompok itu.
Kemampuan mereka tampak seperti potongan teka-teki, menghubungkan satu sama lain, dan saat masa lalu masing-masing anggota terbuka, rahasia yang mengikat mereka perlahan-lahan terungkap.