Sonora.ID - Tren selama dua tahun terakhir ini kita cukup didekatkan dengan istilah 'hustling' atau yang secara sederhananya adalah menyibukkan diri dengan berbagai pekerjaan.
Hal ini biasa dilakukan dengan mengambil pekerjaan sampingan (side job/side hustling) di luar pekerjaan utama.
Pada perkembangannya pola seperti ini menerima pandangan yang cukup negatif karena sering menyebabkan inkonsistensi, turunnya performa, dan bahkan berujung pada kesehatan mental.
Namun hal ini berusaha diluruskan oleh Peter Febian sebagai Key Opinion Leaders di LinkedIn dalam wawancara bertemakan 'Kisah Inspiratif dari Peter Febian' dalam siaran Radio Smart FM yang mengudara pada tanggal 24 November 2021 lalu.
Peter mengatakan hal ini biasa dilakukan oleh karyawan kantoran yang membutuhkan pendapatan sampingan.
Yang menjadi pertanyaan adalah, "Apakah ini menyalahi etika dan aturan?".
Peter mengatakan, "Jika ingin bekerja atau memasuki perusahan, pasti ada perjanjian kerja. Kita harus cermati, pertama kali, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di luar jam kantor. Umumnya perusahaan juga tidak ada yang menggugat secara langsung karyawannya yang mengambil kerjaan sampingan".
Kamu akan tetap dapat melakukan pekerjaan sampinganmu dengan aman selama perhatikan 3 hal, yaitu:
Baca Juga: Deretan Contoh Side Hustle, Bisa Jadi Inspirasi untuk Kamu!
1. Selama tidak mengganggu jam kartu;
2. Tidak nebeng fasilitas kantor, dan;
3. Tidak konflik kepentingan bisnis di kantor.
Menurut Peter, mengambil pekerjaan sampingan merupakan hal yang wajar dan justru direkomendasikan.
Terlebih dengan usaha menyikapi konteks Pandemi Covid-19, banyak dari kita yang mengalami malapetaka karier.
"Kita baru sadar mencari kerja sana sini susah karena indutsri menyusut 50 persen. Akhirnya mulai mencari penghasilan tambahan seperti membuka bisnis namun ini susah karena membutuhkan waktu." ujarnya.
Namun hal ini dikembalikan kepada individu mengingat kemampuan fokus pada suatu pekerjaan setiap orang beda-beda.