Sonora.ID - Pada Kamis, 25 November Union Health Ministry menyerukan pemeriksaan ketat kepada penumpang dari Afrika Selatan dan Botswana dan Hong Kong.

Pemeriksaan ini ditujukkan untuk mewaspadai varian virus corona baru yang dikenal dengan B.1.1.529.

Menurut laman NDTV, Varian virus corona baru B.1.1.529  telah ditandai oleh para ilmuwan secara global karena jumlah lonjakan mutasi yang mengkhawatirkan dan diprediksi membuat virus lebih kebal terhadap vaksin, meningkatkan penularan, dan menyebabkan gejala yang lebih parah.

Apa saja 5 fakta tentang varian virus corona terbaru?

Baca Juga: Virus Corona Meradang di Korea, Kini Kino PENTAGON Terpapar Covid-19

6 Fakta tentang varian virus corona terbaru

1. Varian B.1.1.529 memiliki 50 mutasi secara keseluruhan.

Protein lonjakan adalah target sebagian besar vaksin COVID-19 saat ini dan itulah yang digunakan virus untuk membuka kunci akses ke sel-sel tubuh manusia.

Para peneliti masih mencoba memastikan apakah ini membuatnya lebih menular atau mematikan daripada varian sebelumnya.

2. Ada spekulasi tentang asal varian, tetapi mungkin telah berevolusi dari satu pasien. Francois Balloux, Direktur Institut Genetika UCL yang berbasis di Londo telah menyarankan bahwa itu mungkin berasal dari infeksi kronis dari orang yang kekebalannya terganggu, seperti pasien HIV/AIDS yang tidak diobati.
3. Pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan minggu ini, virus varian corona terbaru telah menyebar ke negara-negara terdekat, termasuk Botswana, di mana orang yang divaksinasi penuh telah terinfeksi.

Baca Juga: Geram dengan Hoaks, Kominfo Bagikan 5 Cara Indikasi Kabar Bohong

Di Afrika Selatan lebih dari 100 kasus telah dikaitkan dengan varian ini dan beberapa lagi di Botswana.

4. Dua kasus telah terdeteksi di Hong Kong - di mana pelancong dari bagian selatan Afrika diisolasi di kamar terpisah.
5. Inggris dan Israel telah menghentikan penerbangan dari Afrika Selatan, Botswana, dan empat negara Afrika lainnya. Australia juga dapat memperketat aturan untuk wisatawan yang masuk.
6. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan kewaspadaan pada tahap awal menangani varian ini; penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami bagaimana perilaku B.1.1.529, kata badan kesehatan global WHO Dr Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis COVID-19 WHO.

Ia menegaskan kembali pentingnya memastikan vaksinasi lengkap.

Baca Juga: Antisipasi Masuknya Varian Baru, Pemerintah Terapkan 2 Langkah Ini