Sonora.ID - Pada beberapa pekan lalu, konferensi lingkungan dan iklim internasional COP 26 diselenggarakan.
Konferensi ini kurang lebihnya membahas bagaimana kondisi iklim yang kian hari terus memburuk.
Banyak saran dan komitmen yang dilontarkan oleh para petinggi tiap negara, dan yang kontroversial bagi kelompok lingkungan adalah penggunaan nuklir sebagai alternatif bahan bakar dan juga mobil listrik.
Upaya-upaya ini dianggap sebagai sebuah kegagalan.
Baca Juga: Jaga Lingkungan, Partai Gelora Ajak Warga Jabar Ikut Program Tanam 10 Juta Pohon
Beberapa kelompok pecinta lingkungan lebih melihat bahwasanya untuk merestorasi kondisi alam dan mengurangi dampak krisis lingkungan dapat dimulai dari sesederhana mengubah pola hidup masyarakat.
Hal ini lah yang tidak begitu mendapatkan perhatian dari sebagian besar elit global.
Merangkum dari Center for Biological Diversity, berikut 4 gaya hidup yang bisa kamu terapakan dan mudah untuk menjaga lingkungan.
1. Berpikir dua kali sebelum berbelanja
Kurangi, gunakan kembali, daur ulang atau biasa dikenal sebagai reduce, reuse, recycle merupakan slogan lingkungan yang sering didengar dan dianggap sebagai hal yang cukup lawas.
Tahukah kamu kalau setiap produk yang kamu beli memiliki jejak lingkungan (environmental footprint), mulai dari bahan yang digunakan untuk membuatnya hingga polusi yang dikeluarkan selama pembuatan hingga pengemasan yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Jadi alangkah baiknya sebelum kamu benar-benar membeli, pastikan apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak.
Jika iya, pertimbangkan untuk membeli barang bekas dan masih dalam kondisi baik dibandingkan membeli yang baru.
2. Tidak menggunakan kantung plastik
Plastik tidak akan pernah hilang dan mampu bertahan dalam kurun waktu beratus-ratus tahun.
Saat ini, miliaran kilogram plastik ditemukan dan menumpuk hingga setara dengan 40 persen cakupan laut.
Setiap tahun ribuan burung laut, penyu, anjing laut, dan mamalia laut lainnya dibunuh setelah menelan plastik atau terjerat di dalamnya.
Kamu dapat mulai mengurangi sampah plastik dengan beberapa langkah sederhana, yakni menggunakan tas yang dapat digunakan kembali saat berbelanja, tidak menggunakan botol minum sekali pakai, dan hindari produk yang dibuat atau dikemas dengan plastik jika memungkinkan.
Baca Juga: Generasi Muda di Sulawesi Selatan Mulai Peduli Isu Lingkungan
3. Gunakan air sebijak mungkin
Cobalah untuk menghindari konsumsi air dalam kemasan.
Biasanya terdapat asumsi yang menilai air yang berasal dari keran tidak baik untuk kesehatan padahal beberapa sudah memenangkan uji kualitas dan uji rasa.
Selain itu, ekstraksi air dan produksi semua botol plastik sangat berbahaya bagi masyarakat dan satwa liar.
Kamu dapat berkontribusi terhadap lingkungan mulai dengan menghemat penggunaan air.
Pertimbangkan juga untuk membuat lubang biopori di rumahmu sehingga setiap hujan turun, airnya dapat teresap ke dalam tanah dan tentunya lebih bermanfaat ketimbang membiarkannya mengalir di permukaan semen dan bermuara entah kemana.
4. Tidak menggunakan kendaraan pribadi sesering mungkin
Mengubah kebiasaan mengemudi secara signifikan dapat mengurangi jejak karbon (carbon footprint).
Berjalan kaki, bersepeda, menggunakan transportasi umum merupakan upaya yang mudah dilakukan.
Penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan juga pada kenyataannya juga akan merusak kendaraanmu.
Maka dari itu, mulai beralihlah ke transportasi umum secara perlahan.
Baca Juga: Pengamat Transportasi Sebut Jalan Tol Indonesia Kurang Sisi Keamanan